Menuju konten utama

OJK Optimistis Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai Target di 2018

Pelaku industri perbankan optimistis dapat mencapai pertumbuhan kredit sebesar 11,5 persen.

OJK Optimistis Pertumbuhan Kredit Perbankan Capai Target di 2018
Petugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

tirto.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini pertumbuhan kredit perbankan pada 2018 dapat mencapai 12 persen. Proyeksi angka tersebut sejalan dengan target dari para pelaku perbankan, sebagaimana tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) yang disampaikan kepada regulator.

“Kalau bank saja optimis [dengan target itu], kami juga harus optimis. Masak kami malah [bersikap] pesimis?” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana di kantornya, Jakarta pada Kamis (29/3/2018).

Lebih lanjut, Heru menyebutkan bahwa target pertumbuhan kredit dalam RBB tersebut naik sedikit lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Pada 2017, pelaku industri perbankan optimistis dapat mencapai pertumbuhan kredit sebesar 11,5 persen.

Sejumlah industri perbankan memang sedang melakukan konsolidasi sejak 2017. Maka dari itu, bank pun jadi lebih selektif dalam menyalurkan kredit serta melakukan pemberesan terhadap kredit-kredit yang bermasalah. Namun Heru mengatakan proses konsolidasi tersebut bisa selesai pada tahun ini.

Bank bakal memasuki fase pertumbuhan bisnis setelah konsolidasi selesai. Heru mengatakan bahwa OJK saat ini terus memantau semua indikator dan kekuatan yang memungkinkan bank bertumbuh.

“Dari waktu ke waktu, konsolidasi perbankan semakin baik. Setelah konsolidasi selesai, perbankan siap untuk tumbuh,” ujar Heru.

Dari sisi rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL), angkanya secara gross berada di level 2,88 persen per Februari 2018, naik sedikit dari 2,86 persen pada Januari 2018. Sedangkan untuk NPL net, tercatat berada di angka 1,2 persen.

Secara keseluruhan, Heru menilai kinerja industri perbankan pada Februari 2018 masih bertumbuh sesuai target.

“Total aset perbankan per Februari 2018, tumbuh sebesar 9,25 persen secara year-on-year,” ucap Heru.

Dengan demikian, total aset perbankan pada bulan lalu mencapai Rp7,3 triliun, dengan didorong realisasi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan yang mencapai Rp5,2 triliun. Adapun angka realisasi tersebut turut mengalami peningkatan sebesar 8,44 persen secara year-on-year.

Tak hanya total aset perbankan dan penghimpunan DPK, penyaluran kredit juga ternyata mengalami peningkatan, yakni sebesar 8,22 persen. Maka dari itu, besaran penyaluran kredit sampai dengan akhir Februari 2018 mencapai Rp4,6 triliun.

Baca juga artikel terkait KREDIT PERBANKAN atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yantina Debora