Menuju konten utama

OJK Catat Rasio Modal Asuransi Jiwa Turun Jadi 627% per Mei 2020

Per Mei 2020, RBC perusahaan asuransi jiwa tercatat mengalami penurunan 24 poin dari posisi April 2020.

OJK Catat Rasio Modal Asuransi Jiwa Turun Jadi 627% per Mei 2020
Direktur Inovasi Keuangan Digital Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tris Yulianta (kiri) menyampaikan paparan dalam sosialisasi layanan sistem elektronik pencatatan inovasi keuangan digital di ruangan OJK 'Innovation Center for Digital Financial Technology' (Infinity), Jakarta, Selasa (29/10/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp.

tirto.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi atau Rick Based Capital (RBC) mengalami perubahan. Per Mei 2020, RBC perusahaan asuransi jiwa tercatat mengalami penurunan 24 poin dari posisi April 2020.

“RBC asuransi jiwa turun dari 651 persen jadi 627 persen,” ucap Deputi Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam konferensi pers virtual, Rabu (8/7/2020).

Realisasi RBC pada Mei 2020 ini melanjutkan tren penurunan yang sudah terjadi sejak awal tahun 2020. Pada Maret 2020, RBC tercatat berada di kisaran 642,7 persen. Pada April angkanya sedikit membaik menjadi 651 persen. keduanya tetap lebih rendah dari posisi akhir tahun 2019. Nilainya mencapai 789 persen.

Pada Mei 2020, kondisi industri asuransi lebih beruntung. RBC asuransi umum tercatat naik tipis dari 307 persen di April 2020 menjadi 314 persen di Mei 2020.

“RBC asuransi umum meningkat dari 309 persen jadi 314 persen,” ucap Anto.

Posisi April dan Mei tercatat mengalami perbaikan dari posisi RBC asuransi umum Maret 2020 di kisaran 297,3 persen. Namun realisasi Mei 2020 masih lebih rendah dari posisi akhir tahun 2019 yang mencapai 345 persen.

Adapun nilai RBC ini masih di atas batas aman di kisaran 120 persen. OJK menilai capaian ini menunjukkan permodalan lembaga jasa keuangan terjaga stabil dengan level yang masih cukup tinggi.

Baca juga artikel terkait ASURANSI JIWA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Gilang Ramadhan