Menuju konten utama

Obat Praxion untuk Apa, Kandungan, dan Jenis yang Ditarik BPOM

Obat Praxion untuk sakit apa, kandungan, dan alasan ditarik BPOM.

Obat Praxion untuk Apa, Kandungan, dan Jenis yang Ditarik BPOM
Petugas Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus gagal ginjal akut pada anak di Rupbasan Kelas I Jakarta Utara, Jakarta, Senin (30/1/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Obat sirop Praxion saat ini ditarik dari peredaran karena berkaitan dengan Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA).

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetop sementara produksi dan distribusi obat Praxion, penurun demam dengan jenis sirup.

"Dalam rangka kehati-hatian, meskipun investigasi terhadap penyebab sebenarnya kasus ini masih berlangsung, BPOM sudah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien hingga investigasi selesai dilaksanakan," demikian BPOM RI di laman resminya, Selasa (6/2/2023).

Terkait perintah penghentian sementara dari BPOM, industri farmasi pemegang izin edar obat tersebut telah melakukan voluntary recall atau penarikan obat secara sukarela.

Sebelumnya diberitakan, seorang pasien anak GGAPA yang berusia satu tahun meninggal. Sebelum sakit, ia mengonsumsi obat Praxion.

Kronologi kasus dimulai saat korban mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan diberikan obat sirup penurun demam yang dibeli di apotek dengan merk Praxion.

Pada 28 Januari 2023 pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil (Anuria), kemudian dibawa ke Puskesmas Pasar Rebo, Jakarta, untuk mendapatkan pemeriksaan.

Tiga hari berselang, pasien dirujuk ke Rumah Sakit Adhyaksa. Dikarenakan ada gejala GGAPA, maka pihak rumah sakit memutuskan untuk merujuk pasien ke RSCM. Tapi keluarga menolak dan meminta pulang.

Pada 1 Februari 2023 orang tua membawa pasien ke RS Polri dan mendapatkan perawatan di ruang IGD dan pasien sudah mulai buang air kecil.

Di saat bersamaan, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi fomepizole, tapi 3 jam berselang saat di RSCM, pasien dinyatakan meninggal dunia pada pukul 23.00 WIB.

Kandungan Obat Praxion

Praxion adalah obat yang mengandung Paracetamol dan berfungsi sebagai analgesik dan antipiretik. Paracetamol bekerja sebagai antipiretik pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit.

Praxion diproduksi oleh Phapros Indonesia. Obat ini juga digunakan untuk meringankan rasa sakit dan demam ringan hingga sedang.

Mekanisme kerja obat Paracetamol bekerja sebagai analgesik dengan penyumbatan perifer pada generasi impuls nyeri, sehingga menghasilkan antipyresis dengan menghambat pusat pengatur panas hipotalamus.

Baca juga artikel terkait AKTUAL DAN TREN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Iswara N Raditya