Menuju konten utama

Nyeri Panggul pada Kehamilan, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Diagnosis dini dapat membantu megurangi rasa sakit atau nyeri panggul seminimal mungkin dan menghindari ketidaknyamanan jangka panjang.

Nyeri Panggul pada Kehamilan, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Ibu Hamil. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sebagian besar perempuan sering kali mengalami nyeri panggul saat hamil, atau disebut pelvic girdle pain (PGP) pada masa kehamilan.

PGP atau nyeri panggul saat masa kehamilan adalah kumpulan gejala tidak nyaman yang disebabkan oleh ketidaksejajaran atau kekakuan sendi panggul Anda di bagian belakang atau depan panggul Anda. PGP tidak berbahaya bagi bayi Anda, tetapi dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat di sekitar area panggul Anda dan menyulitkan Anda untuk beraktivitas.

Setiap perempuan memiliki gejala yang berbeda, dan pada beberapa perempuan merasakan PGP lebih buruk daripada yang lain. Gejala dapat termasuk:

- Rasa sakit di atas tulang kemaluan di bagian depan di tengah

- Rasa sakit di satu atau kedua sisi punggung bawah Anda

- Rasa sakit di daerah antara vagina dan anus (perineum)

- Rasa sakit juga bisa menjalar ke paha Anda, dan beberapa perempuan merasakan atau mendengar bunyi klik atau gerinda di daerah panggul.

Rasa sakit bisa paling terlihat ketika Anda:

- Berjalan

- Naik ke atas atau menaiki tangga

- Berdiri dengan satu kaki (misalnya saat Anda berpakaian atau berjalan menaiki tangga)

- Berbalik di tempat tidur

- Mungkin juga sulit untuk menggerakkan kaki Anda secara terpisah, misalnya ketika Anda keluar dari mobil.

Kadang-kadang, nyeri panggul ini bisa hilang sepenuhnya. Sebagian besar perempuan dengan PGP dalam kehamilan dapat memiliki kelahiran normal vagina.

Siapa yang mengalami nyeri panggul dalam kehamilan?

Melansir laman pregnancybirthbaby.org, Diperkirakan bahwa PGP dalam kehamilan mempengaruhi hingga 1 dari 5 perempuan hamil pada tingkat tertentu. Tidak diketahui persis mengapa nyeri panggul memengaruhi beberapa perempuan, tetapi diduga terkait dengan sejumlah masalah, termasuk kerusakan pada panggul sebelumnya, sendi panggul bergerak tidak rata, dan berat atau posisi bayi.

Faktor-faktor yang mungkin membuat seorang perempuan lebih mungkin mengalami PGP meliputi:

- Riwayat nyeri punggung bawah atau pinggang

- Cedera panggul sebelumnya, misalnya karena jatuh atau kecelakaan

- Memiliki PGP pada kehamilan sebelumnya

- Pekerjaan yang menuntut fisik

- Peningkatan indeks massa tubuh

- Tekanan emosional dan merokok

Kapan mendapatkan bantuan untuk nyeri panggul pada kehamilan

Diagnosis dini dapat membantu megurangi rasa sakit atau nyeri panggul seminimal mungkin dan menghindari ketidaknyamanan jangka panjang. Perawatan oleh ahli fisioterapi biasanya melibatkan penekanan lembut atau menggerakkan sendi yang terkena, yang membantunya bekerja secara normal lagi.

Jika Anda merasakan nyeri di sekitar area panggul, beri tahu bidan, dokter, atau dokter kandungan. Mintalah mereka untuk rujukan Anda ke ahli fisioterapi yang berpengalaman dalam mengobati masalah sendi panggul.

Masalah-masalah ini cenderung tidak membaik sepenuhnya sampai bayi lahir, tetapi perawatan dari seorang praktisi yang berpengalaman dapat secara signifikan memperbaiki gejala selama kehamilan.

Perawatan untuk nyeri panggul pada kehamilan

Fisioterapi bertujuan untuk meredakan atau mengurangi rasa sakit, meningkatkan fungsi otot dan meningkatkan posisi dan stabilitas sendi panggul Anda, dan mungkin termasuk:

- Terapi manual untuk memastikan sendi panggul, pinggul dan tulang belakang Anda bergerak secara normal

- Latihan untuk memperkuat otot panggul, perut, punggung, dan pinggul Anda

- Lakukan latihan di air

- Akupunktur juga dapat membantu meringankan nyeri panggul pada kehamilan.

Mengatasi nyeri panggul pada kehamilan

Fisioterapis Anda dapat merekomendasikan sabuk pendukung panggul untuk membantu meringankan rasa sakit Anda, atau kruk untuk membantu Anda berkeliling. Dapat membantu merencanakan hari Anda sehingga Anda menghindari aktivitas yang menyebabkan Anda kesakitan. Misalnya, jangan naik atau turun tangga lebih sering dari yang seharusnya.

Baca juga artikel terkait WANITA HAMIL atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Agung DH