Menuju konten utama

Nominasi FFI 2018 dan Persiapan Jelang Malam Anugerah

Pemenang Piala Citra FFI 2018 diumumkan dalam Malam Anugerah pada 9 Desember 2018

Nominasi FFI 2018 dan Persiapan Jelang Malam Anugerah
Key visual Festival Film Indonesia 2018. FOTO/festivalfilm.id

tirto.id - Nominasi Festival Film Indonesia (FFI) telah diumumkan melalui situs web resmi pada 10 November 2018. Berdasarkan keterangan pers yang diterima Tirto, Senin (3/12/2018), penetapan nominasi dilaksanakan melalui rekomendasi asosiasi profesi dan komunitas. Sementara pemilihan pemenang dilakukan oleh perwakilan yang ditunjuk asosiasi profesi dan komunitas ditambah 10 juri mandiri.

"Sebagai pekerja dan pegiat yang aktif dalam lingkungan produksi, para penilai/juri dari asosiasi profesi dan komunitas dianggap mampu memahami secara baik setiap detail dari setiap unsur yang dinilai serta mengetahui trend mutakhir

perfilman dunia," demikian tertulis dalam keterangan pers.

Tahapan penjurian oleh asosiasi profesi dan komunitas akan berlangsung 2-25 Oktober 2018. Pengumuman nominasi pada 10 November 2018. Selanjutnya, pemenang Piala Citra FFI 2018 diumumkan dalam Malam Anugerah pada 9 Desember 2018. Sebagaimana sebelumnya, seluruh proses penjurian dilakukan di bawah pengawasan konsultan publik independen, Deloitte Consulting.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada 1955, Festival Film Indonesia (FFI) digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan, publik dan kalangan perfilman sendiri bisa membaca pencapaian terbaik yang dihasilkan pekerja film tanah air selama setahun terakhir.

Dalam perkembangannya dari tahun ke tahun FFI menghadapi banyak tantangan, namun dari waktu ke waktu pula penyelenggaraan FFI terus diperbaiki. Untuk mengembalikan gagasan awal penyelenggaraan FFI tersebut, pada waktu-waktu tertentu, khususnya ketika perubahan atau perkembangan situasi memerlukan, dibutuhkan perbaikan yang lebih strategis atau paradigmatik.

“Mulai tahun ini FFI akan memasuki babak baru. Dari semula program penghargaan tahunan, FFI kini menjadi sebuah entitas yang beroperasi sepanjang tahun dan kerjanya berfokus pada usaha- usaha meningkatkan kualitas film Indonesia untuk memperkuat sisi budaya dan estetika film,” ungkap Leni Lolang, Ketua Bidang Festival Dalam Negeri dan Penghargaan, Badan Perfilman Indonesia (BPI).

Melalui Surat Keputusan (SK) Ketua Umum BPI, telah dibentuk Komite FFI (Festival Film Indonesia) dengan masa kerja tiga tahun (2018-2020). Komite FFI diketuai Lukman Sardi dengan anggota pengurus: Catherine Keng (Sekretaris), Edwin Nazir (Keuangan dan Pengembangan Usaha), Lasja F. Susatyo (Program), Nia Dinata (Penjurian), dan Coki Singgih (Komunikasi).

“Sebagai entitas yang berfokus dan bertanggung jawab dalam peningkatan kualitas, keberhasilan Komite FFI hanya dapat dicapai melalui kolaborasi keahlian dan sumber daya dengan entitas dan pemangku kepentingan lain. Dalam penyelenggaraan program penghargaan Piala Citra, misalnya, kami merangkul mulai dari Pusbang Film, Bekraf, LSF, BPI, asosiasi profesi, komunitas, lembaga pendidikan, dan media. Semua program FFI pun akan dibiayai bersama oleh semua unsur pemerintah serta mitra swasta yang mempunyai perhatian dan kepentingan sama,” jelas Lukman Sardi.

Di samping program tahunan penghargaan Piala Citra, Komite FFI akan menjalankan berbagai program, antara lain kanonisasi film Indonesia, pelatihan tingkat pakar (master class), kolaborasi komunitas, literasi dan apresiasi publik, dan lain-lain.

Perbaikan paradigmatik lain juga sudah dirintis tahun lalu dalam penjurian penghargaan Piala Citra. Pada FFI 2018 platform baru itu akan dilanjutkan dengan beberapa perbaikan. Salah satunya, pada kategori film cerita panjang, film yang dinilai sudah harus memiliki STLS (surat tanda lulus sensor) dari LSF. Sebagaimana tahun lalu, penjurian dilakukan dengan visi merumuskan secara jelas karya dan kerja artistik dengan pencapaian tertinggi yang diinginkan dan hendak dipromosikan atau didorong untuk lebih banyak dibuat dan dikerjakan.

Penjurian menjadi sebuah sistem yang mampu menetapkan secara tepat film dan kerja artistik yang seharusnya dijadikan tolok ukur pada masanya. Tiga kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian adalah gagasan dan tema, kualitas estetika, serta profesionalisme.

Untuk mewujudkan hasil terbaik dari sistem tersebut, penjurian melibatkan partisipasi aktif asosiasi profesi dan komunitas melalui proses seleksi internal. Bentuk penjurian ini dimaksudkan juga agar ke depannya terjadi penguatan kelembagaan serta profesionalisme asosiasi profesi dan komunitas yang ada.

Berikut daftar lengkap nominasi FFI 2018, sebagaimana dikutip dari situs web FFI.

Nominasi Sutradara Terbaik

Edwin - Aruna & Lidahnya

Kamila Andini - Sekala Niskala

Mouly Surya - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Nominasi Penulis Skenario Asli Terbaik

Andibachtiar Yusuf, M. Irfan Ramli - Love For Sale

Gina S. Noer, Mira Lesmana, Riri Riza , Arie Kriting - Kulari Ke Pantai

Kamila Andini - Sekala Niskala

Mouly Surya, Rama Adi - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Vera Varidia - Koki-Koki Cilik

Nominasi Penulis Skenario Adaptasi Terbaik

Johanna Wattimena, Upi - Teman Tapi Menikah, Adaptasi Novel #TemanTapiMenikah Karya Ayudia Bing Slamet & Ditto Percussion H. Rano Karno - Si Doel The Movie, Adaptasi Karakter Serial Televisi : Si Doel Anak Sekolahan Karya H. Rano Karno Titien Wattimena - Aruna & Lidahnya, Adaptasi Novel Aruna & Lidahnya Karya Laksmi Pamuntjak

Nominasi Pengarah Sinematografi Terbaik

Anggi Frisca - Sekala Niskala

Bantara Goempar - Sebelum Iblis Menjemput

Hani Pradigya - Wage

Ipung Rachmat Syaiful - Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Yunus Pasolang - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Nominasi Pengarah Artistik Terbaik

Adrianto Sinaga - Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Allan Sebastian, Edy Wibowo - Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Frans Xr Paat - Wage

Frans Xr Paat - Kafir

Frans Xr Paat - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Nominasi Penata Efek Visual Terbaik

Canary Project - Kafir

Danny S. Kim, Teguh Raharjo - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Geppetto Animation - 22 Menit

Keliek Wicaksono - Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

X Jo, Hery Kuntoro - Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Nominasi Penyunting Gambar Terbaik

Cesa David Luckmansyah - Hujan Bulan Juni

Dinda Amanda, Dwi Agus Purwanto - Sekala Niskala

Kelvin Nugroho - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Teguh Raharjo - Sebelum Iblis Menjemput

W. Ichwandiardono - Aruna & Lidahnya

Nominasi Penata Suara Terbaik

Aria Prayogi, M. Ichsan Rachmaditta - Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Khikmawan Santosa, A. Patawari - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Satrio Budiono, Krisna Purna - Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Trisno, Hadrianus Eko, Yasuhiro Morinaga - Sekala Niskala

Nominasi Penata Musik Terbaik

Aghi Narottama, Tony Setiaji, Bemby Gusti - Kafir

Aksan Sjuman - Kulari Ke Pantai

Aria Prayogi - Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Zeke Khaseli, Yudhi Arfani - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Ken Jenie, Mar Galo - Aruna & Lidahnya

Nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik

Ade Avery, Jessilardus Mates, Ayudia Bing Slamet (JUDUL Lagu : Teman Tapi Menikah) - Teman Tapi Menikah

Mhala Numata, Tantra Numata (JUDUL Lagu : Juara - Naura & Genk Juara)

Rayi Putra, Astono Andoko, Anindyo Baskoro (JUDUL Lagu : Kulari Ke Pantai) - Kulari Ke Pantai

Tarapti Ikhtiar Rinrin, Muhammad Abbidzar Nur Fauzan (JUDUL Lagu : Rindu Sendiri) - Dilan 1990

Nominasi Penata Busana Terbaik

Adrianto Sinaga, Nadia Adharina - Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Bambang Sugiarto - Wage

Gemailla Gea Geriantiana - Chrisye

Meutia Pudjowarsito - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Nominasi Penata Rias Terbaik

Darto Unge - Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Didin Syamsudin - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Jerry Octavianus - Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Novie Ariyanti - Sebelum Iblis Menjemput

Retno Astuti – Wage

Nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik

Adipati Dolken - Teman Tapi Menikah

Ario Bayu - Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Gading Marten - Love For Sale

Iqbaal Ramadhan - Dilan 1990

Oka Antara - Aruna & Lidahnya

Vino G Bastian – Chrisye

Nominasi Pemeran Wanita Utama Terbaik

Dian Sastrowardoyo - Aruna & Lidahnya

Marsha Timothy - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Prisia Nasution - Lima Putri

Ayudya – Kafir

Nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik

Egi Fedly - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Ence Bagus - Guru Ngaji

Marthino Lio - Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Nicholas Saputra - Aruna & Lidahnya

Teuku Rifnu Wikana - Wage

Yoga Pratama - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik

Ayu Laksmi - Sekala Niskala

Dea Panendra - Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Dewi Irawan - Ayat-Ayat Cinta 2

Hannah Al Rashid - Aruna & Lidahnya

Karina Suwandi - Sebelum Iblis Menjemput

Ruth Marini - Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Nominasi Pemeran Anak Terbaik

Alifa Lubis - Koki-Koki Cilik

Bima Azriel - Petualangan Menangkap Petir

Fatih Unru - Petualangan Menangkap Petir

Ida Bagus Putuh Radithya Mahijasena - Sekala Niskala

Lil'li Latisha - Kulari Ke Pantai

Maisha Kanna - Kulari Ke Pantai

Ni Kadek Thaly Titi Kasih - Sekala Niskala

Nominasi Film Pendek

Elegi Melodi

Joko

Kado

Melawan Arus

Topo Pendem

Har

Siko

Nominasi Film Dokumenter Panjang Terbaik

Lakardowo Mencari Keadilan

Nyanyian Akar Rumput

Semesta

Nominasi Film Dokumenter Pendek Terbaik

Andreas : Melawan Realitas

Angin Pantai Salenko

Deathcrow 48

Dibawah Langit Yang Sama

Neraka Ditelapak Kaki

Ojek Ilusi

O-Sepig

Pagi Yang Sungsang

Rising The Silence

Lahir Di Darat, Besar Di Laut

Nominasi Film Cerita Panjang Terbaik

Aruna Dan Lidahnya

Marlina Si Pembunuh Dalam Empat Babak

Sekala Niskala

Sultan Agung : Tahta, Perjuangan, Cinta

Nominasi Film Animasi Terbaik

Keluarga Satu Setengah

Knight Kris

Si Juki The Movie

Terrorvision 3000

Thank You

The Awakening Lullaby

Baca juga artikel terkait FFI 2018 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Film
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra