Menuju konten utama

Nolan Tak Ingin "Dunkirk" Jadi Film Perang Berdarah-Darah

Christopher Nolan memilih untuk meminimalkan adegan pertumpahan darah dan menciptakan suasana perang yang berbeda dalam film Dunkirk.

Nolan Tak Ingin
Adegan film Dunkrik karya sutradara Christopher Nolan yang mengangkat kisah nyata evakuasi Dunkirk sebagai peristiwa penting dalam sejarah Perang Dunia II. FOTO/Youtube.com

tirto.id - Christopher Nolan, yang sukses menyutradarai The Dark Knight dan Interstellar, membicarakan film terbarunya mengenai tentara Inggris yang terperangkap di Prancis saat Perang Dunia II, Dunkirk.

Nolan menuturkan, kejadian pada Mei 1940 yang dieksplor dalam Dunkrik akan menjadi cerita yang menegangkan, sebab kisah yang diangkatnya belum tentu seperti film-film perang yang pernah dilihat para penonton sebelumnya.

Sebagai informasi, Dunkirk yang akan tayang di bioskop Jumat (21/7/2017) depan, bercerita mengenai evakuasi sejumlah 400 ribu tentara Inggris dan tentara sekutu yang terdampar di pantai terpencil Perancis, Dunkirk, oleh warga sipil dan militer, demi melintasi pelabuhan Selat Inggris di Dover.

Tidak seperti film perang lainnya yang menampilkan adegan kekerasan dan pertempuran, Nolan memilih untuk meminimalkan adegan pertumpahan darah dan menciptakan suasana film perang yang berbeda.

"Ada banyak film brilian yang memperlihatkan darah dan luka fisik serta segala aspek yang tampak menjijikkan dari perang," ujar Nolan. "Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda dari kemungkinan intensitasnya," tambahnya.

Untuk mencapai efek tersebut, Nolan membagi antara tiga perspektif yaitu pertempuran di udara, armada warga sipil berlayar melintasi selat dengan kapal kecil, dan tentara terdampar yang berusaha mati-matian melarikan diri.

Menjelang pemutaran perdananya, para kritikus telah memberikan sambutan hangat pada Dunkirk.

Todd McCarthy dari The Hollywood Reporter menyebutnya sebagai "karya besar impresionsis", sementara Chris Nashawaty dari Entertainment Weekly menyebut Dunkirk sebagai "karya seni berbujet besar yang memberi kesan mendalam".

Adegan kekerasan yang terkendali dari film Dunkirk rupanya bukan hal satu-satunya yang ditampilkan Nolan dalam film perang tradisional itu.

Alih-alih berfokus pada plot cerita mengenai seorang individu dalam film epik Perang Dunia II seperti Saving Private Ryan (1998) karya Spielberg atau Hacksaw Ridge (2016) karya Mel Gibson, Nolan mengatakan bahwa dia menginginkan Dunkirk untuk menyampaikan kepahlawanan komunal dibandingkan menampilkan tindakan individu pemeran utama.

Sementara film tersebut dibintangi Kenneth Branagh, Tom Hardy dan Mark Rylance, Nolan membuka casting untuk menemukan wajah baru.

Peran utama didapuk oleh aktor pendatang baru berusia 20 tahun Fionn Whitehead. Ia memerankan seorang tentara yang suka berkelahi dan mengalami trauma, berjuang untuk bertahan hidup.

Whitehead bergabung bersama penyanyi 23 tahun Harry Styles, anggota boy band One Direction, yang memulai debut filmnya dalam Dunkirk dan menerima pujian atas penampilannya.

"Film ini bukanlah film perang yang diperuntukkan bagi penggemar sejarah penyuka film perang. Saya merasa cerita dalam film tersebut sangat emosional, sangan intim. Anda akan masuk ke dalam karakter sejak awal dan ini terkadang sedikit menyeramkan serta sangat intens untuk ditonton," ujar Styles, dilansir Antara.

Baca juga artikel terkait FILM HOLLYWOOD atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Film
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari