Menuju konten utama

Nicky Astria, Timbul Tenggelam Karier Sang Lady Rocker

Nicky Astria turun gunung dengan menggelar konser pada Jumat lalu. Ia dinilai masih layak menyandang sebutan lady rocker.

Nicky Astria, Timbul Tenggelam Karier Sang Lady Rocker
Penyanyi rock Nicky Astria di konferensi pers konser "Terus Berlari", Jakarta, Jumat (9/9/2019). ANTARA News/ Nanien Yuniar

tirto.id - "Ini bukan karena saya pengin eksis lagi, tapi untuk menyemangati generasi Indonesia supaya musik Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri."

Hal itu disampaikan sang lady rocker, Nicky Astria dalam konser "Terus Berlari", seperti dinukil Antara, Jumat, 23 Agustus lalu.

Setelah lama tak terdengar, Nicky Astria muncul untuk menyapa penggemarnya di Balai Sarbini, Jakarta, dengan membawakan lagu-lagu terbaik selama dua jam.

Memilih lagu "Tangan Setan" dan "Lentara Cinta" sebagai pemanasan konsernya, Nicky tampil dengan stamina yang masih baik.

Nicky mengatakan bahwa dirinya membutuhkan waktu hingga 1,5 tahun untuk meyakinkan diri terkait konser solo ini.

Pemilik nama lengkap Nicky Nastitie Karya Dewi ini mengatakan, restu suaminya yang membuat dirinya luluh dan akhirnya menyetujui diadakannya konser tersebut.

Dalam konser ini, Nicky menyerahkan aransemen tersebut ke tangan handal musisi Tohpati. Nicky pun berpendapat kalau gubahan Tohpati dengan lagu-lagunya mengingatkan Nicky tentang Rockestra yang saat itu dipegang oleh Erwin Gutawa.

"Musiknya keren banget, mengingatkan saya dengan Erwin Gutawa kalau bikin Rockestra. Tapi, tentu warnanya beda," puji Nicky.

Berkarier di industri musik sejak 1984, nama Nicky sendiri memang sempat timbul tenggelam. Setelah terakhir kali mengeluarkan album bertajuk "Kemana?", ia baru kembali setelah menelurkan album Retrospective (2012).

Menurut Nicky, album Retrospective itu membicarakan tentang hasil perenungannya saat menjalani masa-masa sulit selama delapan tahun.

“Ada Carry On, itu hasil perenungan banget. Ada Alright, itu juga mencerminkan perjalanan hidupku,” kata dia kepada BBC Indonesia 2012 lalu.

Menurut Nicky, bakat musiknya pertama kali ditemukan oleh pengamat musik Denny Sabri. Dari sana, Nicky kemudian bertemu dengan musisi rock God Bless, Ian Antono.

Beberapa lagu yang melambungkan nama Nicky adalah Tangan-tangan Setan, Jarum Neraka, dan Pijar.

Nicky Astria dalam kesempatan lain, juga sempat berbicara mengenai susahnya regenerasi penyanyi rock wanita di Indonesia. Menurut dia, kendalanya adalah karena musik rock berbeda dengan genre lain dalam hal penjualannya.

"Karena susah dijualnya," ujar Nicky.

Sebab, menurut Nicky, musik rock memang tidak memiliki jaminan untuk tenar seperti musik dangdut yang gampang dijual.

Di sisi lain, menurut Nicky, ada banyak musisi yang awalnya beraliran rock menjadi berubah genre karena tidak laku di industri musik.

"Ada juga yang mengikuti alur, enggak berani tetap setia di rock karena memang susah, (rock) enggak selaku dangdut. Kalau dangdut memang enggak pernah mati," ujarnya.

Baca juga artikel terkait MUSISI INDONESIA atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Musik
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH