Menuju konten utama

Niat Puasa Asyura 10 Muharam yang Jatuh pada Kamis 20 September

Puasa sunah Asyura jatuh pada Kamis 20 September 2018.

Niat Puasa Asyura 10 Muharam yang Jatuh pada Kamis 20 September
santri lanjut usia (lansia) membaca kitab suci alquran di pondok pesantren darul ulum (ppdu) antara foto/syaiful arif/pd/16

tirto.id -

Puasa sunah Asyura yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam jatuh pada Kamis 20 September 2018. Amalan ini menjadi lebih sempurna ketika dilakukan pada 8, 9, dan 10 Muharam.

Dalam hadis riwayat Muslim disebutkan, “puasa yang paling utama setelah Ramadan ialah puasa di bulan Allah, Muharam.”

Hadits yang menjadi dasar ibadah puasa sunnah tersebut diriwayatkan oleh Abu Qatadah ra, Rasulullah bersabda, “Aku berharap pada Allah dengan puasa Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Ibnu Abbas ra juga berkata “Aku tidak pernah melihat Rasulullah, berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari Asyura dan bulan Ramadhan.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Dilansir dari nu.or.id berikut lafal niat puasa sunah Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Orang yang mendadak di pagi hari ingin mengamalkan sunah puasa Asyura diperbolehkan berniat sejak ia berkehendak puasa sunah. Karena kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib (menurut madzhab Syafi’i). Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.

Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Asyura di siang hari. Berikut ini lafalnya.

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â awil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.” Wallahu a’lam.

Baca juga artikel terkait PUASA ASYURA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani