Menuju konten utama
Liga Prancis

Neymar Mengakui Bukan Teladan yang Baik

Neymar mengakui bukan seorang teladan yang baik dan akan terus berusaha bertindak sebaik mungkin.

Neymar Mengakui Bukan Teladan yang Baik
Neymar pada pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2018 antara Timnas Brasil vs Timnas Meksiko di Samara Arena, Samara, Rusia, Senin (02/07/2018). AP Photo/Andre Penner

tirto.id - Bintang timnas Brasil dan Paris Saint Germain, Neymar Jr, mengakui bukanlah seorang teladan yang baik, apalagi seorang pahlawan super. Rumor tentang kembali ke Barcelona lantaran konflik dengan beberapa rekan satu tim dan kurangnya komitmen terhadap klub masih panas.

"Saya bukan superhero atau teladan yang sempurna. Saya juga mengalami saat-saat buruk, ketika saya ingin pulang dan bersembunyi, untuk tinggal bersama teman dan keluarga saya," tutur pemilik nomor punggung 10 PSG tersebut, Senin (15/7).

"Saya bukan pahlawan super yang menangani semua tekanan di dunia, tetapi saya berusaha karena saya tahu akan menjadi apa saya, tidak hanya untuk keluarga dan putra saya, tetapi untuk sebagian besar anak-anak yang ada di sini."

"Saya tahu saya memiliki tanggung jawab besar dan saya ingin bertindak sebaik mungkin. Selalu jujur, itu yang paling penting."

Dalam wawancara dengan France Football (17/6), Presiden PSG, Naseer Al Khelaifi, sempat menyinggung perilaku Neymar bukan contoh baik bagi pemain lain dan mempertanyakan komitmen sang pemain.

Neymar gagal melakukan laporan dan menjalani tes untuk latihan pra musim di awal bulan ini. Sementara Leonardo, direktur olahraga PSG, mengonfirmasi bahwa pemain termahal di dunia itu siap dijual apabila ada yang menawar dengan harga yang tepat.

Teranyar, Neymar menyebut salah satu momen terbaik kariernya adalah saat melakukan comeback lawan PSG di Liga Champions 2016/2017 bersama Barcelona.

Penyerang berusia 27 tahun itu melewatkan kesempatan mengangkat trofi Copa America 2019 bersama Brasil. Neymar harus menderita cedera jelang turnamen dimulai.

"Absen dari Copa America sangat buruk, saya tidak menyukainya," tambahnya. "Saya bahkan tidak suka tidak mengikuti pelatihan, jadi Anda bisa membayangkan [bagaimana rasanya melewatkan] Copa America."

"Itu sangat penting bagi saya dan fokus saya tahun ini, tetapi saya banyak bergembira untuk kolega dan teman saya. Saya sangat senang melihat mereka menang, bahkan lebih daripada jika saya bermain. Kebahagiaan mereka adalah milik saya juga," pungkas Neymar.

Sering diterpa cedera, Neymar hanya memainkan 58 pertandingan dalam dua musim bersama PSG. Akan tetapi dia mampu mencetak 51 gol serta 19 assist.

Baca juga artikel terkait LIGA PRANCIS atau tulisan lainnya dari Gilang Ramadhan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Gilang Ramadhan
Penulis: Gilang Ramadhan
Editor: Fitra Firdaus