Menuju konten utama

Neuralink, Proyek Baru Elon Musk Gabungkan Otak & Komputer

Setelah meluncurkan proyek mobil listrik Tesla dan eksplorasi angkasa luar swasta SpaceX, kali ini miliarder teknologi Elon Musk membangun proyek baru implantasi otak dengan komputer superpintar di masa mendatang.

Neuralink, Proyek Baru Elon Musk Gabungkan Otak & Komputer
CEO SpaceX Elon Musk memperkenalkan pesawat ruang angkasa The Dragon V2 pada konferensi pers 29 Mei, 2014, di Hawthorne, California. Foto/Getty Images/Kevork Djansezian.

tirto.id - Setelah meluncurkan proyek mobil listrik Tesla dan eksplorasi angkasa luar swasta SpaceX, kali ini miliarder teknologi Elon Musk membangun proyek baru Neuralink, implantasi otak dengan komputer superpintar di masa mendatang.

Program Neuralink ini siap untuk diluncurkan ke pasar dalam waktu empat tahun. Neuralink ini mengembangkan implantasi otak yang dapat mengobati cedera otah parah akibat stroke, kanker dan penyakit kelainan syaraf, menurut wawancara dengan Elon Musk dengan situs Wait But Why.

Pendiri dan Chief Executive Tesla Inc ini melalui perusahaan terbarunya, Neuralink Corp, bekerja untuk menghubungkan otak manusia dengan antarmuka mesin dengan menciptakan perangkat berukuran mikron.

"Jika saya mengkomunikasikan konsep kepada Anda, Anda pada intinya akan terlibat dalam telepati konsensual," kata Musk dalam wawancara yang dipublikasikan pada hari Kamis (20/4/2017).

Musk juga sempat menyatakan bahwa ada ancaman dari kecerdasan artifisial terhadap umat manusia suatu hari nanti.

Bulan lalu, Musk mengatakan pada World Government Summit di Dubai, bahwa manusia perlu menjadi cyborg untuk menjadi relevan di masa depan yang didominasi oleh AI (kecerdasan buatan).

Dia mengatakan "penggabungan kecerdasan biologis dan kecerdasan mesin" akan diperlukan agar manusia tetap berharga secara ekonomi, seperti dilansir dari The Guardian.

Saat ini, antarmuka otak-komputer masih satu arah, dengan penggunaan yang paling umum memungkinkan beberapa alat kontrol dan komunikasi motorik untuk orang-orang dengan cedera otak. Baru-baru ini ada beberapa keberhasilan yang merangsang otak untuk "merasakan".

Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin akan membuat komputer begitu canggih dan menyerupai tuhan sehingga manusia perlu menanamkan "tali saraf" di otak mereka agar tetap bertahan, kata Musk dalam sebuah konferensi teknologi tahun lalu.

"Ada banyak konsep di kepala Anda yang kemudian otak Anda harus mencoba mengompres data rate yang sangat rendah ini yang disebut pidato atau pengetikan," kata Musk dalam wawancara terakhir.

Menurut Musk, teknologi ini bisa memakan waktu sekitar delapan sampai 10 tahun untuk dapat digunakan oleh orang-orang yang tidak memiliki kecacatan, yang sangat bergantung pada waktu persetujuan peraturan dan seberapa baik perangkat tersebut bekerja pada orang-orang cacat.

Pada bulan Maret lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Musk telah meluncurkan sebuah perusahaan tempat komputer bisa bergabung dengan otak manusia. Neuralink terdaftar di California sebagai perusahaan "penelitian medis" pada Juli lalu, dan dia berencana mendanai perusahaan itu sendiri.

Baca juga artikel terkait OTAK MANUSIA atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Teknologi
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri