Menuju konten utama

Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal IV 2018 Surplus USD5,4 miliar

BI menyatakan kepercayaan investor terhadap perekonomian RI membuat Neraca Pembayaran Indonesia pada kuartal IV 2018 surplus 5,4 miliar dolar AS. 

Neraca Pembayaran Indonesia Kuartal IV 2018 Surplus USD5,4 miliar
(Ilustrasi) Karyawan menghitung mata uang dolar Amerika Serikat di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (28/1/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan./aww.

tirto.id - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV tahun 2018 mencatatkan surplus senilai 5,4 miliar dolar AS. Direktur Eksekutif Statistik Bank Indonesia (BI) Yati Kurniati menyatakan surplus tersebut ditopang oleh peningkatan signifikan pada transaksi modal.

"Triwulan IV dapat saya sampaikan ini mencatat surplus. Jadi Alhamdulillah ketahanan eksternal Indonesia tetap terjaga. Bulan sebelumnya padahal defisit," ungkap Yati dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (8/2/2109).

Berdasarkan data NPI kuartal IV yang dirilis BI, surplus transaksi modal dan finansial sepanjang tahun 2018 mencapai 25,2 miliar dolar AS.

Surplus transaksi modal dan finansial mencapai 15,7 miliar dolar AS pada kuartal IV 2018. Angka itu naik signifikan dibandingkan surplus pada triwulan sebelumnya: 3,9 miliar dolar AS.

Peningkatan surplus transaksi modal dan finansial itu didukung oleh membaiknya kinerja investasi portofolio dan peningkatan aliran masuk dana asing pada aset keuangan domestik. Peningkatan surplus juga didukung penerbitan obligasi global oleh pemerintah dan korporasi.

Yati mengklaim kondisi tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan investor pada perekonomian Indonesia tinggi pada tahun lalu.

Selain itu, kata dia, kondisi itu juga menandakan prospek perekonomian dalam negeri dinilai positif sehingga mendorong pelaku usaha domestik melakukan penarikan simpanan di bank luar negeri untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya.

"Pandangan asing terhadap perekonomian di Indonesia masih baik," ujar Yati.

Sejalan dengan surplus neraca pembayaran pada kuartal IV tahun 2018, posisi cadangan devisa juga tercatat membaik pada akhir tahun lalu. Cadangan devisa meningkat dari dari 114,8 miliar dolar AS pada kuartal III menjadi 120,7 miliar dolar AS pada kuartal IV 2018.

Meskipun demikian, cadangan devisa pada awal 2019 melorot lagi. BI mengumumkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2019 sedikit menurun menjadi 120,1 miliar dolar AS.

Sementara defisit neraca transaksi berjalan kuartal IV 2018 justru membesar sebab permintaan domestik yang kuat. Defisit neraca transaksi berjalan pada triwulan IV 2018 mencapai 9,1 miliar dolar AS (3,57 persen dari PDB). Angka itu naik dari defisit pada triwulan III 2018: 8,6 miliar miliar dolar AS (3,28 persen dari PDB).

Baca juga artikel terkait NERACA PEMBAYARAN atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom