Menuju konten utama
Ramadhan 2021

Naskah Khutbah Jumat Ramadhan: Cara Meraih Keutamaan Lailatul Qadar

Naskah khutbah Jumat Ramadhan, keutamaaan lailatul qadar dan cara meraih keutamaan malam lailatul qadar.

Naskah Khutbah Jumat Ramadhan: Cara Meraih Keutamaan Lailatul Qadar
Ilustrasi Kronik Lailatul qadar dan iktikaf.

tirto.id - Ramadhan tahun ini sudah kita jalankan lebih dari separuh bulan atau tepatnya masuk di hari ke-18 pada Jumat ini.

Hal ini juga berarti bahwa kita akan memasuki sepertiga terakhir bulan yang memiliki banyak keutamaan di dalamnya.

Tentu saja di sepertiga bulan atau 10 malam terakhirnya, seperti yang kita ketahui terdapat satu malam yang istimewa, yakni malam lailatulqadar.

Berkaitan dengan menuju datangnya malam lailatulqadar, dalam khutbah Jumat Ramadan kali ini, kita akan membahas tentang malam lailatul qadar, tanda-tanda kedatangannya, dan bagaimana cara meraih keutamaan malam lailatulqadar tersebut.

Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,

Salah satu keutamaan pada malam lailatulqadar adalah para malaikat turun untuk mendoakan hamba Allah SWT yang melakukan amal kebaikan di bumi.

Kita sebagai umat Islam tentu diharapkan memperbanyak amal kebaikan yang tujuannya meraih keutamaan lailatulqadar itu sendiri.

Dalam al-Quran sudah dijelaskan bahwa lailatulqadar adalah malam kemuliaan, yang lebih baik daripada 1.000 bulan.

Firman Allah SWT seperti terdapat dalam juz ke-30 di surah Al-Qadr ayat 1-5, yakni:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةِ الۡقَدۡرِ

Innaa anzalnaahu fii lailatil qadr

1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِؕ

Wa maa adraaka ma lailatul qadr

2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيۡلَةُ الۡقَدۡرِ  ۙ خَيۡرٌ مِّنۡ اَلۡفِ شَهۡرٍؕ

Lailatul qadri khairum min alfii shahr

3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡ‌ۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ

Tanaz zalul malaa-ikatu war ruuhu fiiha bi izni-rab bihim min kulli amr

4. Pada malam itu turun para malaikat dan Rµh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ

Salaamun hiya hattaa mat la'il fajr

5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Seperti dijelaskan salah satu guru kita Gus Yusuf, pada malam hari itu akan turun malaikat-malaikat, salah satunya malaikat Jibril dengan izin Tuhan untuk mengatur segala urusan.

Secara terminologi, lailatulqadar diartikan sebagai malam kemuliaan, sebagaimana yang Allah firmankan tadi. Lailatulqadar ini terdiri dari dua suku kata, satu laila yang maknanya malam, Al-Qodr ini maknanya adalah kemuliaan.

Jadi Al-qodaru yang berarti attaqdim, kemuliaan atau keagungan.

Kenapa dikatakan malam yang dimuliakan? Ada beberapa hal. Satu, adalah turunnya Al-Quran pada malam hari itu yang diiringi dengan turunnya para malaikat.

Lailatulqadar juga saat turunnya berkah, rahmah dan maghfirahnya Allah. Dan bagi orang-orang yang menghidupkan malam-malam lailatul qadar, dia yang akan mendapatkan kemuliaan.

Kapan turunnya lailatulqadar? Ini tidak ada yang tahu kapan persisnya. Tetapi para ulama bersepakat bahwa lailatulqadar secara masyhur akan turun pada malam-malam ganjil setelah tanggal 20.

Kemungkinan lailatulqadar turun pada tanggal-tanggal ganjil 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Ini sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan imam muslim.

Berdasarkan hadis Aisyah Radhiyallahu ‘anha, dia berkata Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda:

تَحَرَّوْا وفي رواية : الْتَمِسُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِيْ الْوِتْرِ مِنْ الْعَشْرِ

“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan,” (HR. Bukhari).

Jadi dari 10 hari terakhir itu, lailatulqadar bisa terjadi pada tanggal 21, 23, 25, 27, dan mungkin bisa sampai pada 29 Ramadan.

Hadirin jamaah Jumaat rahimakumullah,

Sangat layak untuk kita syukuri tentang keberadaan lailatulqadar, sebab malam mulia ini merupakan malam spesial yang hanya Allah ciptakan kepada segenap umat Nabi Muhammad SAW berdasarkan hadis yang telah disebutkan.

Seandainya tidak ada lailatulqadar, maka nyaris tidak mungkin bagi kita untuk mendapatkan pahala ibadah seribu bulan mengingat terbatasnya umur umat Rasulullah SAW, demikian seperti dikutip laman NU Online.

Beliau bersabda:

أَعْمَارُ أُمَّتِي مَا بَيْنَ السِّتِّينَ إلَى السَّبْعِينَ وَأَقَلُّهُمْ مَنْ يَجُوْزُ ذَلِكَ

Artinya: Usia umatku antara enam puluh hingga tujuh puluh tahun. Sangat sedikit yang bisa melampaui umur tersebut (Sunan Ibni Majah, juz 2 hal. 1415).

Cara Meraih Keutamaan Malam LailatulQadar

Lalu bagaimana cara kita untuk meraih keutamaan di malam lailatulqadar tersebut?

Dikutip dari situs BKPP Demak, memperbanyak amal kebaikan bisa dilakukan untuk menggapai keutamaan malam lailatulqadar.

Selain itu, salah satu yang ingin dilihat malaikat pada malam itu ialah tangisan orang-orang yang bertobat dan menyesali segala perbuatan dosanya baik dosa besar maupun dosa kecil.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala pun lebih mencintai tangisan orang yang berdosa daripada orang yang berteriak melantunkan tasbih, tetapi dalam hatinya masih ada kesombongan.

Rintihan tangis orang-orang yang berdosa inilah yang tidak ditemukan para malaikat di langit, sehingga mereka berduyun-duyun turun ke bumi untuk mendengarkan suara yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala tersebut.

Hal lainnya yang ingin dilihat malaikat yakni pemandangan orang kaya yang membagikan sebagian hartanya kepada orang miskin yang membutuhkan.

Apalagi, di dalam keadaan sulit seperti yang terjadi saat ini, wabah Corona Covid-19 yang sangat berdampak pada masyarakat miskin.

Pemandangan ini juga tidak ditemukan para malaikat di langit, sehingga mereka turun ke bumi untuk melihat dan mendoakan orang-orang dermawan ini.

Malaikat akan turun bergelombang-gelombang menyalami orang-orang yang beribadah pada malam itu, mendoakan, menyampaikan keselamatan dan keberkahan sampai pagi.

Beberapa keutamaan lainnya pada malam lailatulqadar, seperti Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan pahala kebaikan pada malam itu sama dengan pahala beribadah selama seribu bulan, memberikan pengampunan dan keberkahan yang besar, serta mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan.

Lalu pada malam lailatulqadar, ketika melakukan shalat malam di waktu tersebut, maka segala dosa-dosa kita terdahulu akan mendapat ampunan dari-Nya.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa shalat pada malam lailatulqadar karena iman dan mengharapkan pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lampau,” (HR. Imam Bukhari).

Oleh karena itu, marilah kita menjadikan lailatulqadar ini malam yang kita hidupkan sesuai dengan anjuran Rasulullah untuk berzikir, membaca Al-Qur’an dan juga memohon kepada Allah agar bangsa ini diselamatkan dari Covid-19.

Mudah-mudahan kita senantiasa diberi kekuatan untuk melakukan puasa dan berbagai ibadah yang lain di bulan yang mulia ini, dan bisa semakin memperbanyak ibadah dan amal kebaikan pada malam lailatulqadar yang terus berlanjut tidak hanya di bulan Ramadan saja, tetapi juga pada hari-hari berikutnya, Aamiin allahumma aamiin.

Hadirin jamaah Jumat yang dirahmati Allah,

Demikian khutbah Jumat pada hari ini. Semoga bermanfaat dan membawa berkah bagi kita semua. Aamiin.

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT RAMADHAN 2021 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya