Menuju konten utama

Nasib Ahok saat Teroris Menguasai Mako Brimob

Basuki Tjahaja Purnama ditahan di blok khusus bersama suami Angelina Sondakh.

Nasib Ahok saat Teroris Menguasai Mako Brimob
Warga dari berbagai latar belakang dan lintas agama mengikuti doa bersama atas insiden Mako Brimob di depan Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/5/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Sehari kemarin, berbarengan dengan kerusuhan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Markas Korps Brigade Mobil Polri, Kelapa Dua, nasib mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki ‘Ahok’ Tjahaja Purnama jadi pertanyaan banyak warganet. Di media sosial, warganet mempertanyakan keselamatan Ahok yang menjalani hukuman sebagai terpidana kasus penodaan agama.

"Hari ini saya ditelepon dan di-WhatsApp tidak ada henti-hentinya. Bahkan sampai jam ini, masih banyak wartawan yang minta wawancara soal kejadian di Mako Brimob," ujar Fifi Lety Tjahaja Purnama, adik Ahok. “Kami atas nama keluarga mengucapkan terima kasih atas doa dan perhatian semua pihak kepada BTP."

Menurut Fifi yang juga menulis postingan di akun Instagramnya pada Rabu, 9 Mei 2018, Ahok dalam keadaan baik-baik dan aman. Ia menolak diwawancara Tirto dan meminta untuk mengutip klarifikasinya via akun Instagram. "Silakan baca dan ambil di Instagram saya," katanya.

Sebelum Fifi membuat klarifikasi, nasib Ahok memang simpang siur. Pernyataan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Setyo Wasisto, yang mengatakan napi teroris menguasai seluruh Rutan Mako Brimob, termasuk tempat Ahok ditahan, menambah spekulasi liar soal nasib Ahok.

Agar lebih jelas, Fifi kemudian membuat postingan lanjutan. Ia meluruskan nasib kakaknya dan kembali menegaskan Ahok baik-baik saja. “Sampai hari ini memang keluarga belum bisa mengunjungi BTP, namun sudah dapat kepastian BTP baik dan aman,” tulis Fifi dalam postingan yang diunggah pada Kamis pukul 11 siang.

Ia pun meminta doa dan dukungan terkait peristiwa kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Markas Brimob. “Tetap mohon dukungan doa semua, khususnya buat bapak polisi yang terluka, yang sudah dibebaskan.”

Ahok Berada di Blok Khusus

Di tengah kesimpangsiuran kronologi, jumlah korban, jumlah tahanan serta perkembangan kerusuhan di Mako Brimob, Inspektur Setyo Wasisto sejak awal menjawab pertanyaan para jurnalis tanpa kejelasan. Secara singkat, Setyo hanya menjawab mantan Bupati Belitung Timur itu masih ada di dalam rumah tahanan.

“Ahok masih di rutan,” kata Setyo kepada jurnalis yang mencecarnya dengan pertanyaan kepastian nasib keberadaan Ahok.

Lalu di mana sebenarnya Ahok berada? Pernyataan Fifi dan Setyo menjadi kunci di mana sebenarnya Ahok berada ketika kerusuhan terjadi: Ahok berada di tahanan blok khusus di dalam area Mako Brimob.

“Ada blok khusus untuk Pak Ahok, tidak satu dengan napiter (narapidana terorisme). Dia satu blok dengan napi lain, dengan suami Angelina Sondakh,” ujar Sri Puguh Budi Utami, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, kepada Tirto melalui sambungan telepon. Ia menyebut blok khusus itu masih di area Mako Brimob dan terpisah dari lokasi kerusuhan tahanan tindak pidana terorisme.

Menjawab pertanyaan apakah pengawasan Ahok berada di bawah Brimob atau di bawah Kemenkum HAM, Sri menjawab tegas, "Itu tanggung jawab kami."

Ia kemudian menjelaskan, di Rutan Salemba cabang Mako Brimob, memang ada empat blok khusus untuk para tahanan dari berbagai kasus. Tiga blok yakni A, B, dan C dihuni oleh tahanan tindak pidana terorisme yang berjumlah 156 orang. Sedangkan satu blok lain diisi oleh tahanan dari berbagai kasus.

Sri mengaku tak mengetahui jumlah pasti berapa sebetulnya jumlah tahanan di blok khusus itu. Ia juga menggarisbawahi bahwa lokasi kerusuhan tahanan napi terorisme dengan petugas kepolisian berada di bawah pengawasan Brimob Polri.

Menurut Sri, penahanan Ahok di blok khusus disebabkan oleh kasus penodaan agama yang menjeratnya. Ketika Ahok berada di LP Cipinang, keselamatannya menjadi pertimbangan yang membuat ia dipindah ke Rutan Salemba Cabang Mako Brimob. Itu pula yang mendasari Ahok ditempatkan di blok khusus. Sri pun kembali menegaskan jika ruang tahanan di blok khusus itu di bawah pengawasan Kemenkum HAM, dan bukan di bawah Brimob Polri.

“Ada di pengawasan kami,” katanya.

Infografik Lokasi Penjara Ahok

Jauh dari Lokasi Kerusuhan Tahanan Teroris

Lalu di mana lokasi blok khusus tempat Ahok menjalani hukuman?

Meski Sri tak menjelaskan secara detail di mana lokasinya, tetapi Asludin Hatjani, pengacara Aman Abdurrahman, terdakwa dugaan tindak pidana terorisme bom Thamrin, mengatakan bahwa Ahok dan kliennya berada jauh dari lokasi kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob.

Namun, ia enggan menyebut di mana tepatnya lokasi Aman dan Ahok ditahan. Asludin sedikit memberikan gambaran jika blok keduanya di belakang lokasi kerusuhan.

“Yang jelas masih di dalam, tapi jauh. Masih di dalam kompleks (Mako Brimob),” ujar Asludin melalui sambungan telepon. Ia menegaskan kliennya, Aman Abdurrahman, berada di dalam sel tanpa ditemani tahanan lain. “Ustaz Aman sendiri tidak bersama tahanan lain,” katanya.

Penjelasan Asludin juga dikuatkan oleh Firdaus Ghazali, kuasa hukum terdakwa kasus deportan ISIS yang sering mengunjungi Rutan Mako Brimob. Menurutnya, selama bolak-balik menemui klien di dalam tahanan Blok A, ia tak pernah bertemu Ahok.

Melalui penjelasan Fifi, teka-teki nasib Ahok sudah terjawab. Ia dalam kondisi aman ketika peristiwa mencekam itu berlangsung selama 36 jam. “Sekali lagi, terima kasih untuk semua doa dan support untuk BTP, baik dari dalam maupun luar negeri. Tuhan berkati semua," kata Fifi.

Baca juga artikel terkait KERUSUHAN MAKO BRIMOB atau tulisan lainnya dari Arbi Sumandoyo

tirto.id - Politik
Reporter: Arbi Sumandoyo
Penulis: Arbi Sumandoyo
Editor: Nuran Wibisono