Menuju konten utama

Nasabah Jiwasraya Ragu Nusantara Life Bisa Atasi Soal Gagal Bayar

Salah seorang nasabah, Haresh Nandwani mengaku ragu jika pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan gagal bayar Jiwasraya melalui Nusantara Life.

Nasabah Jiwasraya Ragu Nusantara Life Bisa Atasi Soal Gagal Bayar
Ilustrasi HL Indepth Jiwasraya Jilid 2. tirto.id/Lugas

tirto.id - PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan ditutup sebagai bagian dari proses restrukturisasi polis nasabah. Sebagai gantinya, pemerintah mengusulkan pembentukan perusahaan baru di bawah Bahana dengan nama Nusantara Life.

Salah seorang nasabah, Haresh Nandwani mengaku ragu jika pemerintah bisa menyelesaikan permasalahan gagal bayar Jiwasraya melalui Nusantara Life. Pasalnya penawaran buka yang ditawarkan pemerintah yaitu sebesar 6-7 persen tidak masuk akal.

“Kami itu gak pernah terima bunga 13 persen, yang paling tinggi itu 7 persen yang waktu masih lancar. Kemudian dari 2018 sampai sekarang kami hanya dijanjikan bunga 5,75 persen. Masuk akal gak? kewajiban bunga 5,75 persen saja dia gak mampu bayar, gimana naik ke 7 persen," kata dia saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (8/7/2020).

Ia menjelaskan, strategi yang akan dilakukan pemerintah seharusnya dibicarakan langsung dengan nasabah. Agar nasabah mendapatkan kepastian dan ketenangan selama pemerintah berupaya merestruktur Jiwasraya.

"Jiwasraya ini punya pemerintah 100 persen, jadi kalau ada apa-apa informasi kayak gini itu kami juga inginnya langsung gak lewat media gini. Kan waktu [nasabah] ngasih duit langsung [ke Jiwasraya]. Kalau memang mereka benar ada solusi gitu, undang dong dalam forum,” kata dia.

Ia mengaku dirinya dan nasabah lain sudah digantung 21 bulan menunggu pemerintah menuntaskan permasalahan Jiwasraya.

“21 bulan belum ada penyelesaian sama sekali. Dulu Menteri [BUMN] Rini bilang on going gak ada masalah. Kemudian yang terakhir Menteri [BUMN] Erick Maret lalu mau bayar. Maret yang dibayar itu hanya nasabah, nasabah yang saving plan. Jadi polis tradisonal itu baru sebagian dibayar. Jadi mereka terlalu mudah untuk mengobral statmen seakan-akan mereka sedang bekerja faktanya gak ada hasil sama sekali," jelas dia.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya berbicara mengenai Jiwasraya akan ditutup sebagai bagian dari proses restrukturisasi polis nasabah. Pemerintah mengusulkan pembentukan perusahaan baru di bawah Bahana dengan nama Nusantara Life.

“Ya, pada akhirnya tutup. Tapi memang kami harapkan seluruh pemegang polis ini mau untuk pindah gitu. Karena yang Jiwasraya memang tidak ada pesertanya,” ucap Kartika usai rapat Komisi VI DPR RI, Selasa (7/7/2020).

Kartika berharap nasabah yang saat ini memegang polis Jiwasraya mau dipindahkan ke Nusantara Life. Perusahaan itu nantinya akan membawa polis yang telah direstrukturisasi entah itu polis tradisional maupun saving plan.

Proses pemindahan ini, kata Kartika, sudah dimulai. Namun ia tidak menyebutkan sejak kapan proses ini berjalan. Yang pasti, pemerintah akan mulai bernegosiasi dengan pemegang polis pada Agustus 2020 nanti.

Salah satu poin dari negosiasi ini adalah terkait bunga yang akan lebih rendah. Kartika mencontohkan jika semula bunga berkisar 13 persen, maka di Nusantara Life bunganya dipatok 6-7 persen demi menjaga perusahaan tetap sehat. Pembentukan Nusantara Life ini ditargetkan rampung Desember 2021.

Baca juga artikel terkait KASUS JIWASRAYA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz