Menuju konten utama

Narapidana di Lapas Perempuan Menangis Saat Peringati Hari Ibu

"Banyak yang menangis jadi seperti banjir air mata," kata Anna.

Narapidana di Lapas Perempuan Menangis Saat Peringati Hari Ibu
Ilustrasi warga binaan perempuan saat buka bersama di Lapas Kelas II Wirogunan, DI Yogyakarta, Senin (5/6). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Hari Ibu akan jatuh pada Jumat, 22 Desember 2017. Guna memperingati hari itu, ratusan narapidana di Lembaga Permasyarakatan Perempuan Pekanbaru, Riau akan mengisinya dengan berbagai kegiatan positif.

"Ini pertama kalinya ada peringatan Hari Ibu di dalam Lapas Perempuan. Saya bersyukur karena ada yang perhatikan anak-anak kami di Lapas, karena banyak dari mereka beranggapan tidak lagi bisa diterima oleh masyarakat," kata Kelapa Lapas Perempuan Pekanbaru, Tri Anna Aryati di Pekanbaru, Rabu (20/12/2017).

Sejak pagi hari, perayaan Hari Ibu warga binaan di Lapas Perempuan terlihat sangat meriah, mulai dari peragaan busana, menyanyi dengan rebana, hiburan musik hingga seminar motivasi.

Menurut Anna, acara itu diselenggarakan atas kerja sama dengan Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2PAR) serta sejumlah lembaga dan tokoh perempuan Pekanbaru.

"Ada tawa ada tangis pada peringatan Hari Ibu ini, apalagi ketika diberikan motivasi supaya warga binaan kita bertobat, banyak yang menangis jadi seperti banjir air mata," kata Anna.

Ia menyatakan Lapas tersebut dihuni sekitar 293 warga binaan yang kebanyakan terjerat kasus narkoba. Anna menyatakan, warga binaan sangat membutuhkan pendampingan dan dukungan agar mereka bisa menjadi benar-benar baik usai keluar dari penjara.

Baca: Sejarah Hari Ibu 22 Desember Berawal dari Yogyakarta

Anna menyatakan, sebagian besar tahanan yang terjerat kasus narkoba biasanya terjerumus karena lingkungan pekerjaan. Ada pula yang terjerumus karena berkerja di tempat hiburan malam, dan ada pula karena diajak oleh suaminya.

"Istrinya ditahan di sini, suaminya ada yang juga dipenjara di Lapas Umum dan anaknya juga. Jadi, mereka banyak yang karena ikut serta narkoba dari keluarga," ujarnya.

Senada dengan Anna, Ketua LBP2PAR, Rosmaini, mengatakan peringatan Hari Ibu memang sengaja dilakukan sebagai pendekatan agar narapidana tidak lagi terjerumus dalam kesalahan yang sama. Ia juga berharap, warga binaan bisa memiliki mental yang kuat usai mereka menjalani masa tahanan.

"Dengan acara ini kami juga mengajak pemerintah untuk serius dan konsisten melakukan pembenahan dan pembinaan di Lapas Perempuan, karena tempat ini sangat banyak butuh perhatian," katanya.

Baca juga artikel terkait HARI IBU

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto