Menuju konten utama
Periksa Fakta

Napoleon Tak Pukuli Ferdy Sambo dalam Tahanan

Ferdy Sambo berada di tahanan yang berbeda dengan Irjen Napoleon Bonaparte, sehingga interaksi fisik antara mereka tidak mungkin terjadi.

Napoleon Tak Pukuli Ferdy Sambo dalam Tahanan
Header Periksa Fakta IFCN. tirto.id/Quita

tirto.id - Nama Irjen Ferdy Sambo, mantan Kadiv Propam Polri, menjadi topik hangat yang dibicarakan secara intens oleh publik akibat keterlibatannya dalam pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Pada 9 Agustus lalu, Polri telah menetapkan Sambo sebagai tersangka kematian Brigadir J.

Sambo saat ini ditahan di Mako Brimob Polri di Depok, Jawa Barat. Ia telah dibawa ke Mako Brimob Polri sejak 6 Agustus, sebab Polri saat itu telah mencurigai adanya pelanggaran prosedur dalam penanganan meninggalnya Brigadir J. Dari sumber lainnya, CNNIndonesia, disebut bahwa Sambo akan berada di Mako Brimob setidaknya hingga awal September.

Terkait dengan penahanan Sambo tersebut, sebuah hoaks terkait hal ini juga mulai berseliweran. Dalam sebuah unggahan yang disebarkan di Facebook oleh akun Vans Ustadz pada 17 Agustus 2022, disebutkan kalau Sambo babak belur dalam tahanan karena dihajar Irjen Napoleon Bonaparte.

Perlu diketahui bahwa Irjen Napoleon Bonaparte adalah eks Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri yang didakwa menerima uang dari Djoko Tjandra terkait penghapusan namanya dari daftar pencarian orang di Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham. Djoko Tjandra sendiri adalah terpidana kasus korupsi cessie Bank Bali.

Adapun unggahan tersebut berisikan sebuah video disertai keterangan teks.

"Babak belur dalam tahanan Irjen Napoleon habisi Ferdy Sambo dalam tahanan hingga begini Brigadir_J," bunyi narasi unggahan yang menyertai video tersebut.

Thumbnail yang dipakai untuk video menampilkan beberapa orang pria dalam satu bingkai, dengan fokus ke arah Napoleon dan seorang pria yang tangannya di borgol. Di bagian bawah terdapat keterangan " Dendam Terbalas!! Babak Belur dalam Tahanan. Irjen Napoleon Beri Pukulan Bertubi-tubi, Sambo Dibuat Begini."

Periksa Fakta Salah Irjen Napoleon Habisi Ferdy Sambo dalam Tahanan

Periksa Fakta Salah Irjen Napoleon Habisi Ferdy Sambo dalam Tahanan. foto/Hotline periksa fakta tirto

Sementara isi video mencakup kolase beberapa potongan kejadian. Pertama ada komentar dari Napoleon terkait kasus Ferdy Sambo, dilanjutkan dengan tanggapan dari beberapa orang terkait hal ini, yang diikuti dengan cerita narator terkait permintaan Napoleon untuk berada di satu sel dengan Ferdy Sambo untuk balas dendam. Sepanjang video juga disisipkan sejumlah cuplikan video Ferdy Sambo dalam rangkaian kasus penembakan Brigadir J.

Sampai Senin (22/8/2022), video tersebut sudah diputar sampai 838 ribu kali, mendapat 12 ribu reaksi dan 1.400 komentar dari warganet. Selain itu unggahan tersebut juga sudah dibagikan 358 kali.

Lalu, benarkah Sambo babak belur dalam tahanan karena Napoleon?

Penelusuran Fakta

Pertama-tama, Tim Riset Tirto menonton keseluruhan video yang berdurasi 15 menit tersebut. Hanya saja, isi video ternyata hanya sampai menit ke 6.40. Setelah itu video hanya menampilkan latar abu-abu tanpa suara narator.

Sebelum membedah video, kami menelusuri thumbnail yang digunakan. Dari hasil identifikasi image reverse search dengan YanDex, didapatkan kalau ini adalah pengabungan dari beberapa foto. Dengan fokus dengan pria yang diborgol di sebelah kiri, hasil pencarian YanDex menginformasikan kalau foto itu adalah foto pelaku pencurian kendaraan bermotor di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Agustus 2021.

Menurut bangsaonline.com, aksi pencurian kendaraan bermotor ini terjadi di Dusun Tlogo di Desa Sidokerto. Namun, aksi ini digagalkan warga setempat pada 20 Agustus 2021 dan pelaku sendiri ditangkap dan menjadi bulan-bulanan massa.

Sementara potret Napoleon dan beberapa pria lain di sisi kiri diambil saat putusan vonis hukuman empat tahun penjara dan denda Rp100 juta terkait kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra pada Maret 2021 lalu. Foto ini bisa dilihat salah satunya di merdeka.com.

Dapat disimpulkan bahwa thumbnail video ini menggunakan dua gambar yang di luar konteks dan tidak ada kaitannya dengan narasi babak belurnya Sambo dalam tahanan.

Kemudian kita masuk ke isi video. Tidak ditemukan informasi mengenai Ferdy Sambo yang babak belur karena ditahan bersama Napoleon dalam video. Narasi yang disampaikan secara berulang-ulang justru adalah permintaan Irjen Napoleon untuk bisa satu sel dengan Ferdy Sambo.

Cuplikan pertama dalam video, Napoleon memberikan komentar terkait kasus yang penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka. Berdasarkan penelusuran di YouTube, dengan kata kunci "napoleon komentar sambo", didapatkan liputan sejumlah media nasional tertanggal 11 Agustus 2022, termasuk yang bisa dilihat di kanal YouTube KompasTV. Video yang diunggah di KompasTV ini sama persis dengan video yang dicuplik di unggahan Facebook.

Dalam komentarnya, Napoleon menyampaikan imbauan agar tidak ada pihak yang mengambil kesempatan dari kasus Ferdy Sambo.

"Di kesempatan ini saya mau mengimbau kepada pihak-pihak lain yang berkomentar seolah-olah dirinya paling berjasa dalam kasus ini, malu dong. Biarkan Polri bekerja," katanya.

Dia juga mengajak publik untuk mengawal kasus ini dan beranggapan bahwa kasus ini bisa menjadi momentum untuk membongkar skenario peristiwa-peristiwa lain.

Video berlanjut dengan tanggapan dua orang terkait komentar Napoleon dan kasus secara umum. Namun, sampai sejauh ini tidak ada kaitan sama sekali dengan keterangan video soal babak belurnya Ferdy Sambo dalam tahanan karena Irjen Napoleon.

Narator kemudian menyampaikan informasi mengenai permintaan Napoleon agar Sambo bisa ditempatkan satu sel dengannya. Narasi tersebut didapat dari pemberitaan media dan juga unggahan di media sosial.

Salah satu artikel yang disebut di video tersebut adalah artikel Pos Kota tertanggal 13 Agustus 2022 berjudul "Waduh! Beredar Kabar Irjen Napoleon Bonaparte Minta Irjen Ferdy Sambo Satu Sel dengan Dirinya: Kita Ingin Kenalan Jagoan di Sini." Meski begitu, artikel tersebut tidak memuat kutipan langsung dari Napoleon soal keinginannya berada satu sel dengan Ferdy Sambo, apalagi memukuli Ferdy Sambo.

Alih-alih, artikel ini menyebut kaitan dua polisi ini di masa lalu, yaitu bahwa pada tahun 2020, Sambo pernah membongkar kasus suap Napoleon Bonaparte oleh Djoko Tjandra. Saat itu, Ferdy Sambo menjabat Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri.

Narator juga mengutip unggahan di Instagram oleh akun bernama sisiterangofficial terkait hal ini, termasuk komentar-komentar di unggahan tersebut. Akun Instagram ini memang mengutip artikel Pos Kota di atas, tapi sebetulnya akun ini hanya menanyakan pendapat warganet soal apa yang akan terjadi kalau Ferdy Sambo satu sel dengan Napoleon Bonaparte.

Perlu diketahui juga bahwa Napoleon Bonaparte menjalani eksekusi pidana penjara di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, setelah kasasinya ditolak oleh Mahkamah Agung, melansir Tempo.co. Sedangkan, seperti yang telah disebut sebelumnya, Ferdy Sambo sendiri masih berada di Mako Brimob. Sehingga keduanya masih berada di tempat yang berbeda.

Tirto juga mengkonfirmasi isu ini kepada Polri.

“Ini isu liar, tidak benar info dalam video tersebut,” terang Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo lewat pesan singkat, Senin (22/8/2022).

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang dilakukan, informasi mengenai Ferdy Sambo yang babak belur di tahanan karena Irjen Napoleon Bonaparte tidak benar. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Foto tahanan babak belur di thumbnail video sendiri adalah seorang pelaku curanmor di Sidoarjo, Jawa Timur.

Selain itu keduanya saat ini berada di lokasi tahanan yang berbeda, sehingga tidak mungkin Napoleon bisa menyakiti Sambo. Unggahan dan informasi mengenai Sambo babak belur dalam tahanan karena Napoleon bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Alfons Yoshio Hartanto

tirto.id - Hukum
Penulis: Alfons Yoshio Hartanto
Editor: Farida Susanty