Menuju konten utama

Nama Choirul Huda akan Diabadikan di Lamongan

Pemkab Lamongan akan mempertimbangkan untuk mengabadikan nama Choirul Huda menjadi nama jalan, stadion, monumen, atau patung.

Nama Choirul Huda akan Diabadikan di Lamongan
Kesebelasan Persela Lamongan berfoto sebelum pertandingan melawan Semen Padang dalam lanjutan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Surajaya Lamongan, Minggu (15/10/2017). ANTARA FOTO/Rahbani Syahputra

tirto.id - Kepergian Choirul Huda menyisakan duka tersendiri, tidak saja bagi para pendukung Persela, tetapi juga bagi pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan. Pemkab Lamongan pun akan menindaklanjuti usulan masyarakat Lamongan untuk mengabadikan nama penjaga gawang yang memperkuat Persela sejak 1999 itu.

Pengabadian nama Huda dapat dilakukan dengan menggunakan namanya sebagai jalan, stadion, monumen, atau patung. Hal tersebut diklarifikasi langsung oleh Bupati Lamongan, Fadeli.

“Ada yang memberikan masukan bikin patung, nama jalan, nama stadion, dan tribun Choirul Huda. Kami masih memikirkan itu, karena prestasi Choirul Huda,” ujar Fadeli, Selasa (17/10/2017), seperti dikutip Antara.

Selain mengabadikan nama Huda, Fadeli juga berjanji akan memperjuangkan jaminan pendidikan bagi dua putra Choirul Huda. Pemkab Lamongan juga siap memberikan fasilitas apabila ada di antara kedua putra Huda ada yang berminat melanjutkan karir ayahnya.

Choirul Huda memang merupakan salah satu pemain yang paling berjasa bagi Persela dan publik Lamongan. Sejak menjejakkan diri di karir profesional, ia merupakan pemain paling loyal dan tak sekalipun menanggalkan kostum Laskar Joko Tingkir. Atas loyalitas tersebut pihak Persela juga bakal memensiunkan kostum bernomor punggung satu yang menjadi milik Choirul Huda semasa hidupnya.

Pemensiunan nomor punggung Choirul Huda ini juga sudah dikonfirmasi oleh pihak Persela lewat situs resmi GoJek Traveloka Liga 1. Pelatih Laskar Joko Tingkir, Aji Santoso juga menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Persela sudah sepantasnya, terutama mengingat sumbangsih sang penjaga gawang sejauh ini.

“Dia menjadi kiper yang paling siap meski Ferdiansyah juga siap. Persela kehilangan kiper terbaiknya,” pungkas Aji seperti dikutip situs resmi GoJek Traveloka Liga 1.

Huda berpulang usai terlibat tabrakan dengan rekan setimnya, Ramon Rodrigues pada laga Persela vs Semen Padang Minggu (15/10/2017) lalu. Insiden terjadi pada menit ke-44 dan membuat Huda tak sadarkan diri seketika. Nyawanya tak dapat terselamatkan meski sudah mendapat pertolongan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sugiri, Lamongan.

Persela sendiri masih akan melakoni lima laga sisa di GoJek Traveloka Liga 1 musim ini. Posisi penjaga gawang kemungkinan besar akan diisi oleh kiper kedua Ferdiansyah.

Baca juga artikel terkait CHOIRUL HUDA atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Dipna Videlia Putsanra