Menuju konten utama

Najib Razak Mundur dari Presiden UMNO Usai Kalah Pemilu Malaysia

Menyusul kekalahan di Pemilu Malaysia, Najib Razak mundur dari jabatan sebagai presiden partai UMNO dan ketua Barisan Nasional.

Najib Razak Mundur dari Presiden UMNO Usai Kalah Pemilu Malaysia
Najib Razak. FOTO/REUTERS

tirto.id - Najib Razak memutuskan mengundurkan diri dari jabatan sebagai presiden United Malays National Organisation (UMNO) sekaligus ketua koalisi Barisan Nasional (BN). Langkah ini menyusul kekalahan koalisi BN dari Pakatan Harapan dalam Pemilu Malaysia yang memenangkan Mahathir Mohamad.

“Melihat bahwa Umno dan BN mengalami kekalahan berat, saya, sebagai presiden UMNO dan ketua BN, telah mengambil keputusan untuk segera mengundurkan diri dari jabatan saya,” ucap Najib dalam konferensi pers di Malaysia seperti diwartakan The Star Online, Minggu (13/5/2018).

"Menurut prinsipnya, siapa pun yang merupakan kepala partai yang kalah dalam pemilihan memiliki kewajiban moral [untuk mengundurkan diri] dan ini harus diterima oleh orang tersebut," katanya menambahkan.

Najib mengumumkan keputusannya setelah rapat biro politik UMNO dan mengatakan tugas presiden partai tersebut akan dilanjutkan oleh Ahmad Zahid Hamidi.

Sementara itu, wakil presiden UMNO Hishammuddin Hussein tetap menjalankan tugasnya sekaligus menjabat wakil ketua koalisi BN.

Najib mengatakan dirinya akan tetap berada di partai dan akan terus mendukung UMNO. Ia pun mendesak anggota partai untuk memberikan dukungan penuh, kerja sama, dan kepercayaan mereka kepada kepemimpinan baru.

UMNO, kata Najib, akan mengambil kekalahan sebagai waktu untuk merefleksikan dan memperbaiki partai.

“Saya percaya kontribusi Umno dan BN ke negara selama 60 tahun terakhir sangat besar. Kami sedih tentang apa yang telah terjadi, tetapi sebagai pihak yang memegang prinsip demokrasi, kami menerima ini dengan hati terbuka," ujarnya

Najib juga mengklaim kekalahan BN dalam Pemilu Malaysia adalah karena persepsi publik.

"Ini lebih merupakan masalah persepsi daripada kenyataan, mereka yang memenangkan perang terhadap persepsi, mendapat dukungan rakyat," jelasnya

Sebelumnya pada Sabtu (12/5/2018), Najib dan istrinya Rosmah Mansor telah dicegah oleh pihak Departemen Imigrasi Malaysia untuk meninggalkan negara itu. Rencana perjalanan penerbangan mereka ke Indonesia dengan jet pribadi bocor pada malam sebelumnya.

Najib mem-posting di halaman Facebook-nya bahwa dia akan mengambil istirahat sejenak untuk menghabiskan waktu bersama keluarganya "yang belum saya temui cukup dalam beberapa tahun terakhir".

Departemen Imigrasi lantas mengumumkan telah mem-blacklist pasangan itu dari bepergian ke luar negeri.

Najib kemudian mengeluarkan pernyataan lain di Facebook mengatakan dia menghormati perintah itu dan akan tetap di Malaysia dengan keluarganya.

Pada Jumat (11/5/2018), satu hari setelah dilantik sebagai perdana menteri, Mahathir Mohamad menyatakan tekad untuk menyelidiki skandal korupsi multimiliar dolar terkait dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB), yang dibentuk Najib.

Kasus 1MDB merupakan kasus dugaan penyelewengan dana yang diperoleh oleh lembaga tersebut untuk kepentingan pribadi Najib Razak dan orang-orang terdekatnya. Namun, Najib tetap membantah dirinya melakukan kesalahan dalam kasus 1MDB.

Baca juga artikel terkait NAJIB RAZAK atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari