Menuju konten utama

Musim Kemarau Datang, BNPB Bersiap Antisipasi Kebakaran Hutan

BNPB mulai bersiap mengantisipasi bencana kebakaran hutan karena sebagian besar wilayah Indonesia, terutama di bagian selatan, sudah memasuki musim kemarau. 

Musim Kemarau Datang, BNPB Bersiap Antisipasi Kebakaran Hutan
Sebuah helikopter Super Puma AS332L1 milik Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas Forestry bersiap melakukan pengeboman air (water bombing) terhadap hutan dan lahan perkebunan sawit rakyat yang terbakar di Desa Gurun Panjang di Dumai, Dumai, Riau, Senin (25/2/2019). ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/foc.

tirto.id - Hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki masa kemarau.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menerangkan saat ini musim kemarau sudah mulai berlangsung terutama di kawasan Indonesia bagian selatan.

"Kemarau lebih banyak di Indonesia bagian selatan terutama di Jawa Tengah Bali dan seterusnya," kata Daryono dalam konferensi pers di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, pada Jumat (31/5/2019).

Kondisi ini membuat BNPB mulai bersiap mengantisipasi bencana kebakaran hutan. Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Wisnu Widjaja menyampaikan lembaganya sudah melakukan sejumlah langkah antisipasi terhadap kejadian kebakaran hutan.

Salah satunya, kata dia, adalah mempersiapkan sejumlah helikopter pemadam guna mencegah kebakaran hutan menyebar, jika ditemukan titik api muncul.

Saat ini, BNPB menyiagakan 4 helikopter. Selain itu, ada 6 helikopter dari sejumlah perusahaan serta 2 unit lainnya dari TNI yang siap dioperasikan begitu muncul kembakaran hutan.

"Semoga kita bisa mencegah karena kalau di kebakaran kita gagal mencegah sulit sekali untuk menanggulanginya," kata Wisnu.

Dia menambahkan, untuk saat ini, dampak fenomena El Nino di Indonesia, masih dalam kategori aman. Di Indonesia, secara umum, dampak dari El Nino adalah kondisi kering dan berkurangnya curah hujan.

"[Dampak] El nino itu kecenderungannya naik, tetapi [sekarang] kembali turun, moderat. Jadi semoga ini terus bertahan," ujar Wisnu.

Baca juga artikel terkait KEBAKARAN HUTAN atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Addi M Idhom