Menuju konten utama

MU vs City: Derbi Manchester yang Sedang Main Buruk dan PD

MU dan City sama-sama butuh menang. Tapi, musuh MU bukan hanya City melainkan rasa percaya diri pemain dan pendekatan taktik Solskjaer.

MU vs City: Derbi Manchester yang Sedang Main Buruk dan PD
Paul Pogba.Twitter/paulpogba

tirto.id - Manchester United bakal menjamu Manchester City di Old Trafford, Kamis (25/4/2019) dini hari nanti. Kedua tim sama-sama butuh menang buat mengejar tiket ke Liga Champions musim depan atau mengamankan gelar Premier League musim ini.

Mengingat betapa pentingnya laga tersebut, Ole Gunnar Solskjaer dan Pep Guardiola pun mulai mengipasi bara sebelum pertandingan benar-benar dimulai.

"Ketika kami mendapatkan bola, kami harus bersiap untuk menghadapi respons agresif dari mereka [City], karena mereka akan berusaha mematahkan pergelangan kaki dan tumit Anda dan akan menendang Anda," kata Solskjaer.

"Mereka tidak akan membiarkan kami melakukan serangan balik dengan mudah. Mereka akan melakukan pelanggaran. Aku tidak ragu sedikit pun soal itu. Mereka akan menghentikan kami setinggi mungkin."

Komentar Soskjaer jelas bikin kuping Guardiola memerah. Mantan pelatih Barcelona itu lantas membalas. "Apakah dia benar-benar berkata seperti itu?," kata Guardiola di depan para jurnalis.

"Dengan rata-rata tingkat penguasaan bola mencapai 65 hingga 70 persen, bagaimana Anda bisa melakukannya? Aku tidak menyukainya [komentar Solskjaer]. Timku tidak dibangun untuk melakukan hal-hal seperti itu. Tidak sama sekali."

Guardiola kemudian berkata ketus. Ia menyebut Old Trafford bukan lagi "tempat yang menakutkan." Alasannya cukup jelas: City hanya sekali kalah dari 7 kali laga di Old Trafford sejak Februari 2011.

"Klub ini tumbuh secara signifikan dalam satu dekade terakhir dan tidak pernah lagi takut untuk pergi ke sana [Old Trafford]. Sebelumnya mungkin sulit. Para pemain Manchester City dalam dekade terakhir membuat kami tampak setara dengan mereka [Setan Merah]," tutur Guardiola.

City Percaya Diri

Suatu ketika, Sir Alex Ferguson, mantan pelatih Manchester United, pernah menyebut City sebagai "tetangga yang berisik." Namun setelah Fergie mundur, hal sebaliknya justru terjadi. Saat City terus-terusan meraih gelar, sementara MU justru secara gamblang terus memberikan harapan palsu kepada penggemarnya.

Para penggemar MU pun mulai melakukan kebiasaan yang sebelumnya seringkali dilakukan penggemar City: mereka tak kalah berisik dari penggemar City pada masa lampau.

Kejadian pada April 2018 bisa menjadi contoh. Kala itu, MU baru saja menang 2-3 atas City. Dalam perjalanan pulang ke rumahnya, Guardiola mendengar klakson mobil dari pengendara lain. Merasa klakson itu ditujukan untuknya, mantan pelatih Bayern Munchen itu menurunkan kaca mobil.

Pengemudi yang membunyikan klakson itu lantas berteriak ke arahnya, "Kami berhasil mengalahkan Anda. Manchester berwarna merah. F*** off!"

Namun beberapa bulan setelah kejadian itu, City berhasil menjadi juara liga musim 2017-2018 dan MU tak meraih apa-apa.

Kejadian di atas, mungkin juga terjadi di musim ini. Dan untuk memastikannya, City harus mampu mengalahkan MU di Old Trafford dini hari nanti. Jika melihat performa City belakangan ini, Pep jelas pantas merasa percaya diri.

Menurut hitung-hitungan Whoscored, City selalu menang dalam 10 laga terakhir di Premier League. Terakhir, mereka bahkan berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur 1-0, lawan yang menyingkirkan mereka dalam gelaran Liga Champions Eropa, di Etihad. Pahlawan kemenangan City dalam laga itu pun tak disangka-sangka: Phil Foden.

Yang menarik, Foden ternyata baru dua kali tampil sebagai starter di Premier League pada musim ini. Dan dia bukan satu-satunya pemain kejutan yang mendapatkan kesempatan tampil laga krusial tersebut.

Michael Cox, analis sepakbola Inggris, lantas menulis di ESPN, "Guardiola melakukan kejutan besar dengan memainkan Foden dan Oleksandr Zinchenko yang memainkan peran half-back, di mana ia kadang menjadi bek kiri sekaligus gelandang tengah sebelah kiri."

Mengingat penampilan Foden dalam laga melawan Spurs dan cedera yang dialami Kevin de Bruyne, besar kemungkinan Guardiola bakal kembali memainkannya. Sementara soal Zinchenko, ia barangkali juga memilki kans besar untuk kembali bermain sebagai starter.

Musuh MU Bukan Cuma City

Saat Guardiola dan City percaya diri, kondisi berkebalikan terjadi di skuat MU. Pekan lalu, MU bahkan hanya butuh dua laga untuk kebobolan tujuh kali.

Setelah kalah dari Barcelona dengan skor 3-0 di Camp Nou dalam gelaran Liga Champions Eropa, anak asuh Ole Gunnar Solskjaer lantas dibantai Everton 4-0. Suara sumbang pun langsung berdengung kencang. Salah satunya muncul dari Jonathan Wilson, analis sepakbola asal Inggris.

Dalam tulisannya di Guardian, Wilson mempertanyakan kapasitas para pemain United. Ia menulis, "Paul Pogba dan Anthony Martial terus bermain dengan buruk. Chris Smalling dan Phil Jones tampak seperti patung singa di luar British Museum: terus ditambal dan samar-samar memperlihatkan umur panjang tetapi seperti tidak tampak di dalam garis pertahanan."

Kulminasi hantaman Wilson terhadap kapasitas Setan Merah itu lalu ia gambarkan secara gamblang ke dalam judul tulisannya itu: How many Manchester United players would the fans be sad to lose?

Dengan keadaan seperti itu, musuh MU dalam laga nanti jelas bukan hanya Manchester City. Jika mereka ingin menang, Solskjaer harus mampu mengembalikan rasa percaya diri para pemainnya. Selain itu, ia juga tidak boleh kembali naif memainkan pendekatan taktik yang dapat merugikan timnya.

Singkat kata, MU harus mampu tampil sempurna--punya celah sedikit saja, City akan bikin mereka menjadi puing-puing--.

Dari sana, meski peluang MU memenangkan pertandingan sangat tipis, mereka tentu masih punya peluang menang. Setidaknya, mereka juga mendapatkan dukungan dari hal yang tak mungkin terjadi sebelumnya.

"Semua orang [para penggemar Liverpool] ingin United memang dalam pertandingan tersebut," kata Paul Tremarco, salah satu pengggemar Liverpool, kepada The Times.

"Itu adalah hal yang tidak pernah aku lihat sebelumnya dan barangkali tidak akan pernah terjadi lagi."

Baca juga artikel terkait PREMIER LEAGUE atau tulisan lainnya dari Renalto Setiawan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Renalto Setiawan
Editor: Mufti Sholih