Menuju konten utama

MRT Minta Tarif Integrasi Antarmoda di Jakarta Dievaluasi

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat beralasan tak banyak penumpang yang memanfaatkan tarif integrasi antarmoda.

MRT Minta Tarif Integrasi Antarmoda di Jakarta Dievaluasi
Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13 di Jakarta, Selasa (31/12/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz

tirto.id - PT MRT Jakarta (Perseroda) meminta tarif integrasi antarmoda dengan harga maksimal Rp10 ribu perlu dievaluasi kembali. Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat beralasan tak banyak penumpang yang memanfaatkan ketentuan tersebut.

"Dari sekian penumpang yang melanjutkan perjalanan dengan moda lain, hanya sekitar dua persen yang masuk kategori tarif integrasi. Oleh karena itu, ini harus dilaporkan kembali ke Pemprov DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Perhubungan untuk dilakukan reevaluasi," kata Tuhiyat dikutip dari Antara, Kamis (26/1/2023).

Tarif integrasi maksimal Rp10 ribu untuk penggunaan lebih dari satu moda transportasi, yakni mencakup TransJakarta, MRT dan LRT Jakarta sejak Agustus 2022.

Tuhiyat mencatat sejak tarif integrasi diberlakukan, MRT dan TransJakarta menjadi moda yang paling banyak digunakan meski jumlahnya belum signifikan.

Masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi berbasis aplikasi daring untuk sampai ke tujuan akhir, baik setelah menggunakan MRT maupun TransJakarta.

"Rata-rata orang begitu naik TransJakarta, turun, langsung naik Gojek ke kantor atau sebaliknya. Sejauh ini yang paling terdampak dan terbesar adalah TransJakarta, karena MRT hanya 13 stasiun sedangkan TransJakarta seluruh halte," kata dia.

Penerapan tarif integrasi antarmoda berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 733 Tahun 2022 tentang Besaran Paket Tarif Layanan Angkutan Umum Massal. Implementasi tarif integrasi berlaku untuk penggunaan lebih dari satu moda transportasi, yakni TransJakarta, MRT dan LRT Jakarta.

Bila pengguna hanya menggunakan satu moda saja, tarif yang berlaku akan sama dengan yang berlaku di masing-masing operator saat ini. Contohnya bila hanya menggunakan TransJakarta, penumpang tetap dikenakan Rp3.500.

Namun jika terdapat kombinasi perjalanan TransJakarta dan MRT Jakarta, tarif integrasi akan diterapkan sehingga perhitungannya menjadi lebih terjangkau dari ongkos biasanya.

Baca juga artikel terkait TARIF INTEGRASI JAKARTA atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Editor: Antara & Gilang Ramadhan