Menuju konten utama

MRT Jakarta: Pelaku Vandalisme Populer di Kalangan Pembuat Grafiti

“Terduga pelaku diidentifikasi oleh polisi lantaran sempat membagikan stiker di lokasi,” kata Corporate Secretary Tubagus PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah.

MRT Jakarta: Pelaku Vandalisme Populer di Kalangan Pembuat Grafiti
Rangkaian kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta fase I rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia memasuki Depo Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (28/8/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Satu pelaku aksi vandalisme di gerbong MRT Jakarta telah diidentifikasi. PT MRT Jakarta mengatakan bahwa kepolisian dari Polsek Metro Cilandak saat ini terus mencari informasi ihwal keberadaan pelaku, mengacu pada saksi dan alat bukti yang ada.

“Terduga pelaku diidentifikasi oleh polisi lantaran sempat membagikan stiker di lokasi,” kata Corporate Secretary Tubagus PT MRT Jakarta Tubagus Hikmatullah dalam keterangan resminya pada Senin (1/10/2018).

Lebih lanjut, pelaku tersebut diduga merupakan sosok yang populer di kalangan “bomber” atau pembuat grafiti jalanan. Selain membagi-bagikan stiker, Tubagus menyebutkan bahwa pelaku juga diketahui sempat berinteraksi dengan orang-orang yang ada di sekitar depo MRT Jakarta di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Polres Metro Cilandak telah mengeluarkan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (Pro Justitia) pada 24 September 2018. Sembari kepolisian mengusut tuntas kasus vandalisme ini, Tubagus mengklaim kontraktor MRT Jakarta terus meningkatkan keamanan di sekitar depo maupun fasilitas milik MRT Jakarta lainnya.

“Dalam hal ini, PT MRT Jakarta meminta kontraktor untuk terus berkoordinasi dengan kepolisian guna menindaklanjuti pengembangan hasil penyelidikan,” tulis Tubagus.

Salah satu bentuk peningkatan keamanan itu adalah dengan menambah jumlah CCTV, dari yang awalnya hanya 4 buah menjadi 14 buah. Coret-coretan pada gerbong pun masih belum dihapus mengingat proses penyelidikan terus berlangsung, dan memang dari pihak kepolisian menjadikannya sebagai barang bukti.

“Kami mengutuk keras apa yang dilakukan terhadap perusakan fasilitas publik MRT Jakarta yang belum dioperasikan,” ujar William di Jakarta pada 28 September 2018 lalu.

Baca juga artikel terkait MRT atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Maya Saputri