Menuju konten utama

MotoGP Italia: Alasan Marquez Tak Salip Petrucci di Lap Terakhir

Marc Marquez memiliki kesempatan untuk menyalip Danillo Petrucci, di lap dan tikungan terakhir Sirkuit Autodromo del Mugello, Italia.

MotoGP Italia: Alasan Marquez Tak Salip Petrucci di Lap Terakhir
Pembalap Honda Marc Marquez dari Spanyol menunggu sesi pelatihan tentang Sachsenring di Hohenstein-Ernsttal, Jerman, Jumat, 13 Juli 2018, dua hari sebelum perlombaan MotoGP di sana. Jan Woitas / dpa via AP

tirto.id - Marc Marquez, hanya 0,043 detik lebih lambat dari Danilo Petrucci, saat menyentuh garis finis di MotoGP Italia 2019, yang berlangsung Minggu (2/6/2019). Menjelang akhir balapan, Baby Alien terlibat pertarungan sengit dengan duo Ducati Desmosedici GP19, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.

Pembalap Repsol Honda itu pun memiliki kesempatan untuk menyalip Danillo Petrucci, di lap dan tikungan terakhir Sirkuit Autodromo del Mugello, Italia. Alih-alih tampil agresif dan merebut posisi terdepan, Marc Marquez, justru memilih bertahan di posisi ke-2.

Dilansir dari crash, Marc Marquez, menjelaskan alasan dirinya tidak agresif di lap terakhir sebagaimana biasa dilakukan pembalap berkebangsaan Spanyol itu. alasanya adalah karena Danilo Petrucci, yang ada di depannya sementara Dovizioso tepat di belkangnya.

"Ketika saya melihat Danilo Petrucci adalah yang pertama, saya yang kedua dan Dovizioso yang ketiga [di lap terakhir], saya berkata, 'oke, saya tidak akan mencoba [menyalip]. Saya hanya akan bertahan'," kata Marc Marquez.

Ia pun menghitung kemungkinan jika dirinya memaksakan kehendak untuk menyalip Petrucci, dan kemungkinan justru membuahkan hasil yang sebaliknya. Sehingga ia lebih memilih finis di depan Dovizioso, daripada mengambil peluang juara di Mugello.

“Jika saya mencoba menyalip dan kami berdua melebar, Dovi akan memenangkan balapan dan itu lebih buruk bagi kejuaraan. Jadi untuk alasan itu, aku hanya tinggal di belakang Danilo. Aku hanya mencoba pada akhirnya [berharap Petrucci melakukan kesalahan], tetapi aku tahu itu sangat sulit," tambahnya.

Juara MotoGP lima kali itu pun berhasil finis di depan rival utamanya dalam perburuan gelar MotoGP 2019 dan memperlebar selisih poin menjadi 12 dengan Andrea Dovizioso. Ia pun saat ini memimpin kelasemen sementara MotoGP 2019, dengan mengumpulkan 115 poin.

"Saya senang karena di sirkuit yang tidak bersahabat [dengan tim Honda] kami finis di urutan kedua dan mendapat 20 poin. Pada awalnya saya mencoba untuk menggunakan langkah saya dan memiliki dua momen kecil. Saya akan terus mengikutinya dan mencoba di lap terakhir," kata pembalap Spanyol, yang memulai balapan dari posisi terdepan.

Pembalap berkebangsaan Spanyol itu pun mengutarakan pendapatnya untuk menjadi juara adalah terus berjuang untuk menjadi yang terbaik dan tampil konsisten. Namun jika kesempatan itu tidak terlihat, peringkat ke-2 bukanlah hasil yang buruk demi memburu gelar juara dunia.

"Yang paling penting [untuk kejuaraan] adalah ketika kita berjuang dan kita tidak punya perasaan [bisa menang], kita bisa finis di tempat kedua, 43 milidetik di belakang [pemenang]. Kami ada di sana sepanjang waktu, dalam semua kondisi," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait MOTOGP atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Reporter: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Irwan Syambudi