Menuju konten utama

MotoGP Belanda 2019: Menanti Hasil Perubahan Motor Jorge Lorenzo

Jorge Lorenzo akan menjadi sorotan di MotoGP Belanda pada Minggu (28/6/2019) terutama setelah kecelakaannya di GP Catalunya dua pekan lalu.

MotoGP Belanda 2019: Menanti Hasil Perubahan Motor Jorge Lorenzo
Tim Repsol Honda pembalap MotoGP Jorge Lorenzo terlihat akan bertarung untuk kemenangan kejuaraan. FOTO/AP Images

tirto.id - Performa Jorge Lorenzo (Repsol Honda) di Grand Prix Belanda pada Jumat (28/6/2019) hingga Minggu (30/6/2019) bakal dinanti. Bukan hanya karena sang juara dunia tiga kali masih terlihat lemah di tim barunya, tetapi juga karena ia baru saja mengalami kecelakaan di seri paling mutakhir, Grand Prix Catalunya.

Usai Grand Prix Italia pada 2 Juni 2019 yang berakhir mengecewakan, Jorge Lorenzo melakukan perjalanan ke Jepang untuk bertemu langsung dengan insinyur-insinyur motor Honda. Tujuannya, memperbaiki performa motor yang tidak cocok dengan gaya balapannya.

Hasil kunjungan tersebut pun mulai diterapkan di Grand Prix Catalunya. Awalnya, X-Fuera menunjukkan performa yang menjanjikan dalam grand prix yang digelar pada 16 Juni 2019. Memulai balapan dari baris keempat, Lorenzo mampu merangsek ke posisi 4 saat balapan memasuki putaran ke-5.

Namun, terjadi insiden 23 lap sebelum usai di tikungan 10 yang merusak start manis tersebut. Lorenzo mengalami kecelakaan, yang menyeret tiga pembalap lain: Andrea Dovizioso (Ducati), Maverick Vinales, dan Valentino Rossi (keduanya Monster Energy Yamaha). Keempatnya tak bisa menyelesaikan lomba, dan pulang dengan nol angka.

Kali ini, Lorenzo yang mengaku sudah mulai menemukan feeling dengan motornya, punya impian besar.

“Kami akan coba melanjutkan feeling yang lebih baik dengan motor, termasuk bagian-bagian baru yang akan kami gunakan akhir pekan ini - lebih banyak bagian [baru dalam motor jika dibandingkan] dari GP Catalunya. Jadi, semoga dengan sedikit di sana-sini, kami bisa lebih dekat dengan posisi terdepan," kata Lorenzo, dikutip laman resmi MotoGP.

Namun, harapan sang pembalap Spanyol tidak akan mudah. Selain harus bersaing dengan para rival untuk posisi teratas, Jorge Lorenzo juga harus bertarung dengan rasa sakit yang ia rasakan usai terjatuh di Grand Prix Catalunya.

Lorenzo menyebut dada dan punggungnya masih terasa sakit. Hal itu ia rasakan saat sesi tes usai balapan, yang membuat performanya tak begitu baik.

"Itu [insiden di Catalunya] adalah kecelakaan besar, dada dan punggung saya sangat sakit. Untungnya saya bisa menyelesaikan tes dan mencoba semua hal yang harus kami uji. Sayangnya, tidak dalam kondisi terbaik," tuturnya dikutip Crash.

Pembalap berusia 33 tahun itu mengaku fisiknya sudah lebih baik jelang Grand Prix Belanda. Kendati masih merasakan sakit, ia tetap berharap mampu menunjukkan performa terbaik dan segera pulih 100%.

"Di sini saya merasa lebih baik, tetapi masih sedikit sakit di bagian-bagian tubuhku. Mudah-mudahan saya segera pulih sepenuhnya dan benar-benar fit untuk [balapan berikutnya, GP Jerman di] Sachsenring," pungkasnya.

Sirkuit TT Assen, Belanda, bukan trek favorit bagi Jorge Lorenzo. Ia tercatat hanya sekali memenangi Grand Prix di kelas utama dan 2 kali naik podium dari 11 kali mengikuti balapan. Musim lalu, saat masih memperkuat Ducati, X-Fuera hanya finis di peringkat ke-7.

Baca juga artikel terkait MOTOGP 2019 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus