Menuju konten utama

MotoGP 2019: Ujian Musim Ketiga Duet Rossi dan Vinales di Yamaha

Duet Valentino Rossi dan Maverick Vinales tiba di musim ketiga bersama Yamaha pada MotoGP 2019. Tantangan semakin besar untuk mereka.

MotoGP 2019: Ujian Musim Ketiga Duet Rossi dan Vinales di Yamaha
Valentino Rossi. REUTERS/Albert Gea

tirto.id - Monster Energy Yamaha tetap mengandalkan Valentino Rossi dan Maverick Vinales sebagai pebalap mereka dalam mengarungi MotoGP 2019. Tantangan ada pada The Doctor yang sudah berusia 40 tahun dan Vinales yang dalam dua musim perdananya di Yamaha tampil di bawah harapan.

Musim lalu Valentino Rossi mengakhiri kompetisi dengan bercokol di peringkat ke-3 klasemen MotoGP 2018. Kendati gagal menjadi juara, pebalap berkebangsaan Italia itu berhasil 5 kali naik podium, dan hanya dua kali gagal meraih poin, yakni saat finis di peringkat 19 GP Argentina, dan peringkat 18 GP Malaysia.

Kendati sudah tidak berusia muda lagi, berbekal pengalaman di dunia balap MotoGP, Rossi tetap diperhitungkan untuk memenangi gelar. Pemilik gelar juara MotoGP 7 kali itu jelas tak ingin rekor juara dunia 5 kali beruntun yang ia torehkan, disamai atau bahkan dilewati oleh Marc Marquez, yang kini sudah mengoleksi 3 gelar berturut-turut.

Selain itu, The Doctor memiliki catatan apik saat tampil di Sirkuit Losail Qatar, tempat seri pertama MotoGP 2019, selama memerkuat Yamaha. Dari 10 balapan yang ia lakukan bersama Yamaha di Sirkuit Losail Qatar, pebalap yang identik dengan nomor 46 itu berhasil 8 kali naik podium, dan 2 di antaranya menjadi yang terdepan, pada tahun 2010 dan 2015.

Selain Valentino Rossi, Monster Energy Yamaha juga masih akan diperkuat oleh Maverick Vinales. Kendati pebalap berkebangsaan Spanyol itu belum menunjukkan konsistensi dalam balapan sepanjang musim lalu, namun keberhasilannya menjadi yang tercepat di sesi pramusim Sirkuit Losail Qatar, dapat dijadikan modal berharga untuk memulai musim 2019.

Ditambah Maverick Vinales pernah menjadi yang terdepan di Sirkuit Losail dalam GP Qatar 2017. Memang, musim lalu Vinales hanya finis di peringkat ke-6 di sirkuit yang sama. Namun, mantan pebalap Suzuki itu dijagokan mampu merusak dominasi Repsol Honda, yang musim ini akan diperkuat oleh Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Musim lalu, Maverick Vinales 5 kali naik podium dengan satu di antaranya menjadi yang terdepan, saat balapan digelar di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Jika Vinales mampu memerbaiki konsistensinya di atas arena balap, bukan tidak mungkin dirinya akan menjadi yang terbaik di antara 22 pebalap yang berpartisipasi di MotoGP 2019.

Musim 2017,bisa menjadi pelajaran untuk Vinales ketika dirinya tampil begitu superior di 6 seri pertama, dengan memenangi 3 seri, juga hanya kehhilangan 2 podium. Namun, setelah itu, penampilannya terus menurun hingga akhir musim dan tidak pernah lagi menjadi yang terbaik dalam balapan.

Di sisi lain, sudah masuk ke musim ketiga bersama Yamaha, semua kemampuan Vinales akan diukur di MotoGP 2019. Ketika timnya kembali gagal bersaing dengan Honda dan Ducati, posisi Vinales juga bakal tidak akan aman. Masa-masa adaptasi mengendarai YZR M1 sudah usai, dan kini adalah saatnya sang pebalap Spanyol menuai pengalamannya dalam dua musim terakhir.

Valentino Rossi sendiri, berkaca pada hasil tes pramusim MotoGP 2019 di Losail, cukup optimistis dengan performa Yamaha jika bicara kecepatan perlap. Hanya saja, ia belum yakin jika ukurannya adalah kecepatan saat lomba.

"Bagi saya, soal kecepatan saat balapan, kami masih dalam posisi tertinggal, terutama dibandingkan dengan pebalap top seperti [Marc] Marquez, [Andrea] Dovizioso, [Alex] Rins. Tapi misalnya, Maverick sangat tangguh [terkait hal ini] jadi ini positif untuk Yamaha," papar The Doctor dikutip Motorsport pada 26 Februari 2019.

Baca juga artikel terkait MOTOGP 2019 atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus