Menuju konten utama

Motif Pembunuhan Perempuan Dicor Dicari via Digital Forensik

Penyidik akan mendalami motif pembunuhan dua wanita tewas dicor melalui pemeriksaan digital forensik terhadap alat bukti karena pelaku tewas bunuh diri.

Motif Pembunuhan Perempuan Dicor Dicari via Digital Forensik
Ilustrasi jenasah. foto/istockphtoo

tirto.id - Polisi menduga Yusi Purwati dan Heni Purwaningsih, korban pembunuhan yang jasadnya dicor di bawah tangga di sebuah rumah di daerah Bekasi, dihabisi oleh seorang pelaku bernama Permana. Permana adalah penghuni rumah kontrakan dan merupakan kolega para korban.

"Terhadap salah satu orang ini [Permana] diduga sebagai pelaku," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo di Polda Metro Jaya, Rabu (1/3/2023).

Dugaan diperkuat dengan temuan beberapa alat bukti, di antaranya satu tas warna krem berisi dua buah ponsel dan satu bilah badik beserta sarungnya.

"Alat bukti berupa satu tas warna krem yang berisikan dua ponsel, satu bilah badik beserta sarungnya. Kemudian ada satu pisau daging," tuturnya.

Penyidik pun masih mendalami motif terduga pelaku. Motif bisa didapatkan dari keterangan terduga pelaku, namun Permana meninggal saat perjalanan menuju ke rumah sakit.

Oleh karena itu, penyidik akan mendalami motif pelaku pembunuhan melalui pemeriksaan digital forensik terhadap alat bukti.

Penemuan jenazah terjadi pada Senin, 27 Februari 2023. Berdasar rekaman kamera pengawas yang ditelusuri polisi, Permana naik motor lalu berhenti di depan sebuah rumah. Tak lama disusul dua perempuan yang berboncengan motor, mereka adalah Yusi Purwati dan Heni Purwaningsih.

Kemudian Permana turun, membuka pintu pagar. Yusi dan Heni pun mengikutinya. Dua perempuan itu pamit pada suaminya untuk pergi pengajian pada Minggu 26 Februari 2023.

"Mereka pamit kepada suaminya untuk melaksanakan pengajian," kata Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Hengki, di tempat kejadian perkara, Senin (27/2/2023) lalu.

Hingga hari berikutnya, mereka tak pulang. Hal inilah yang menyebabkan Heri, suami Yusi, mencari keberadaan istrinya. Selain itu, hubungan Permana dan Heni diduga sebagai rekan kerja di toko material setempat.

Heri kemudian mendapatkan kabar bahwa istrinya pergi ke kediaman Permana. Maka ia pun beranjak ke sana. Lantas Heri melihat motor istrinya di kontrakan Permana.

Berdasar keterangan seorang warga, Permana dan Heri sempat cekcok setelah Heri meminta izin untuk mengecek istrinya yang diduga ada di dalam rumah itu.

Ketika warga dan suami korban mendobrak pintu rumah itu, mereka menemukan Permana yang berdarah-darah. Ada luka sayat di pergelangan tangannya, lantas mereka pun mencoba menolong P untuk dilarikan ke rumah sakit. Dalam perjalanan, nyawa Permana melayang.

Yusi dan Heni tewas, jasad mereka dikubur dengan cara dicor di bawah tangga.

"Mayat ditutup dengan coran semen, di bawah tangga, lalu di atas ubin," ujar Hengki.

Berdasar penyelidikan polisi, Permana, si karysi karyawan toko material, telah mengontrak seorang diri sejak 2019.

Baca juga artikel terkait MAYAT DICOR DI BEKASI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto