Menuju konten utama
7 Maret 1933

Monopoli: Ditemukan Aktivis, Dipopulerkan Pengangguran

Melempar dadu.
Petak-petak menunggu
wangi uangmu.

Monopoli: Ditemukan Aktivis, Dipopulerkan Pengangguran
Ilustrasi permainan Monopoli. tirto.id/Gery

tirto.id - Untuk menunjukan pada anak-anak kondisi negara mereka di era kekuasan Uni Soviet, pada 2011 Institute of National Remembrance (IPN) Polandia merilis permainan Monopoli versi komunis. Mereka menyebutnya “Kolejka” atau “antre”. Pembuatnya adalah Karol Madaj, seorang perancang permainan papan kelahiran 9 Februari 1980.

Permainan Monopoli versi komunis tentu saja tak berlomba mengumpulkan uang, tanah, dan properti lainnya, serta membikin bangkrut lawan agar bisa memenangkan pertandingan. Para pemain justru diberi daftar 10 barang penting, dari makanan sampai perabotan—seperti roti dan kertas toilet—yang harus mereka dapatkan secara mengantre. Mereka antre di toko-toko milik pemerintah, yang paling pertama bisa mendapatkan 10 barang adalah pemenangnya.

Bila dalam permainan Monopoli asli para pemain mendapatkan uang, maka dalam Monopoli versi komunis ini para pemain akan mendapatkan kartu yang berfungsi untuk memotong antrean sehingga lebih cepat mendapatkan barang.

“Permainan ini tidak hanya membuat para pemain memahami cara berbelanja di era komunis, namun juga mengajari apa dan bagaimana mengantre itu, sesuatu yang saat ini mulai dilupakan orang-orang,” ujar Madaj seperti dilansir The Sun (21/1/2011).

Permainan Monopoli rancangan Madaj cukup populer dan sempat dijadikan bahan pengajaran di kelas sejarah di Polandia. Permainan ini juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Jerman, dan Prancis. Pada 2016, pemerintah Rusia melarang Monopoli ini karena dianggap kontroversial.

Pihak IPN melaporkan bahwa sebelum dilarang beredar di Rusia, pengawas konsumen Rusia telah memperingatkan: permainan ini dianggap anti-Rusia dan terlalu kritis terhadap sistem Soviet. Trefl, perusahan yang membeli lisensi permainan ini dari IPN, diminta pihak berwenang Rusia untuk menghapus referensi sejarah atau mengambil risiko produk tersebut dilarang.

"IPN tidak menyetujui pelaksanaan perubahan ini dan karena itulah ‘Kolejka’ tidak lagi berada di toko-toko Rusia," ujar Andrzej Zawistowski, direktur pendidikan di IPN seperti dikutip Newsweek (21/3/2016).

Zawistowski menambahkan bahwa permintaan Rusia untuk menghilangkan unsur sejarah dari permainan tersebut ia anggap tidak masuk akal dan salah memahami keseluruhan masalah.

"Klaim Rusia terhadap sejarah Soviet, membuat beberapa orang Rusia berpikir bahwa kritik terhadap Uni Soviet sebagai negara totaliter juga merupakan penghinaan terhadap Rusia modern," tambahnya.

Sebelum permainan Monopoli berkembang dan menyebar ke berbagai negara, serta dalam beberapa kasus mengalami modifikasi, bagaimana riwayatnya bermula?

Pengangguran Mujur yang Mencuri Ide

Warsa 1935, Parker Brothers—perusahan mainan di Amerika Serikat—mulai memproduksi permainan Monopoli secara massal dan dengan cepat meraup untung yang tak sedikit, serta membuat “penciptanya”, Charles Darrow, menjadi kaya raya.

Tiga tahun sebelumnya, di pengujung 1932, seperti dipublikasikan Guardian, Charles Darrow mula-mula mengenal permainan papan ini dari pengusaha Philadelphia, Charles Todd dan Olive, istrinya. Mereka menjalankan permainan melempar dadu, membeli properti, dan lain-lain.

Beberapa bulan kemudian, pada 7 Maret 1933, tepat hari ini 85 tahun lalu, Charles Darrow berhasil menciptakan permainan Monopoli. Permainan ini tidak memiliki nama resmi, tidak dijual dalam kemasan, dan hanya disebarkan lewat jaringan pertemanan. Namun semua orang menyebutnya “Monopoli”.

Suatu hari, Darrow, yang menganggur dan membutuhkan uang untuk membantu keluarganya, meminta salinan tertulis permainan tersebut pada Charles Todd. Namun Todd tidak bisa memenuhinya, karena ia tak pernah menuliskannya. Darrow tak patah arang, ia mencoba memodifikasi permainan tersebut.

Hari-hari Darrow di masa menganggur digambarkan Mary Bellis yang ia kutip dari The Monopoly Book: Strategy and Tactics of the World’s Most Popular Game (1974) karya Maxine Brady:

“Pengangguran yang tinggal di Germantown, Pennsylvania. Dia sedang berjuang dengan pekerjaan serampangan untuk mendukung keluarganya di tahun-tahun setelah jatuhnya pasar saham pada 1929. Darrow teringat akan musim panasnya di Atlantic City, New Jersey yang menghabiskan waktu luangnya dengan luntang-lantung di jalan-jalan.”

Darrow kemudian menjual hasil modifikasinya kepada Parker Brothers dan ia segera dipayungi dewi fortuna. “Temuannya” disukai banyak orang. Monopoli dimainkan anak-anak dan orang-orang dewasa.

Kesuksesan Darrow yang berhasil meraup keuntungan dari penjualan dan royalti memancing seorang wartawan untuk bertanya ihwal bagaimana ia berhasil menemukan Monopoli.

“Ini aneh,” ungkap Darrow kepada Germantown Bulletin seperti dikutip Guardian.

“Sepenuhnya tak terduga dan tidak masuk akal,” ia menambahkan.