Menuju konten utama

Moeldoko: Kita Harus Jaga Situasi Politik Tetap Adem

"Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita semua harus menjaga agar kondusifitas situasi politik itu tetap adem," kata Moeldoko.

Moeldoko: Kita Harus Jaga Situasi Politik Tetap Adem
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berpose dengan buku karyanya saat peluncuran buku tersebut yang berjudul "M-leadership, berani memimpin: move, motivate, make a difference" di Jakarta, Kamis (22/12/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta kepada seluruh pihak untuk menjaga situasi politik di tanah air agar tetap kondusif. Khususnya jelang tahun politik 2024.

Hal itu disampaikan dalam acara Festival Al Banjari se-Jawa Timur Piala Masjid Moeldoko dan pengajian akbar bersama Gus Miftah, di Masjid Dr. H. Moeldoko, Jombang, Jum'at malam (6/1).

"Saya titip dalam kondisi dunia yang sangat rentan seperti ini, kita semua harus menjaga agar kondusifitas situasi politik itu tetap adem," kata Moeldoko.

Tidak hanya itu, dia juga mewanti-wanti agar masyarakat tidak terjebak dan larut dengan kelompok-kelompok yang ingin melakukan politik adu domba atau pecah belah.Sementara itu, dia minta kepada masyarakat tidak ragu dan tidak takut mengadukan persoalannya ke Kantor Staf Presiden.

"Kantor Staf Presiden itu jembatan antara presiden dengan rakyat. Kalau ada masalah yang berkaitan dengan kerja pemerintah silakan datang ke KSP," ungkapnya.

Dia juga mengklaim pihaknya membuat program ‘KSP Mendengar’ yakni mereka akan ke lapangan guna menyerap aspirasi rakyat. KSP merupakan rumah pengaduan terakhir. Maka ia menekankan jajarannya agar semaksimal mungkin menyelesaikan problem masyarakat.

"Saya selalu tegaskan kepada staf KSP, kalau kami tidak bisa menyelesaikan masalah mau kemana lagi masyarakat mengadu? Ini yang menjadikan kerja KSP seperti buldoser. Semua harus tuntas," ujar Moeldoko.

Moeldoko menjelaskan Festival Al Banjari se-Jawa Timur Piala Masjid Moeldoko digelar selama dua hari, Kamis dan Jum'at (5-6/1). Kegiatan ini diikuti ratusan grup Banjari dari berbagai kota di Jawa Timur. Festival dengan total hadiah sebesar RP50 juta ini menyuguhkan pertunjukan seni banjari tanpa jeda dengan dua panggung.

Baca juga artikel terkait TAHUN POLITIK atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Intan Umbari Prihatin