Menuju konten utama

Moeldoko: Arah Kebijakan BBM adalah Subsidi Tepat Sasaran

Pemerintah sudah berkalkulasi dan mengantisipasi dalam membuat kebijakan, termasuk dalam kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Moeldoko: Arah Kebijakan BBM adalah Subsidi Tepat Sasaran
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersiap menyampaikan keterangan terkait kondisi keamanan terkini di Papua, di Jakarta, Kamis (21/7/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.

tirto.id -

Kepala Staf Presiden Moeldoko memastikan, Presiden Jokowi beserta pemerintah sudah berkalkulasi dan mengantisipasi dalam membuat kebijakan, termasuk dalam kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Oleh karena itu fokus utama pemerintah adalah pemberian subsidi tepat sasaran dalam menyikapi kenaikan BBM.

“Arah pemerintah sangat jelas, yakni agar subsidi tepat sasaran. Yang perlu dipahami adalah seharusnya kita, masyarakat, ikut membantu pemerintah untuk agar subsidi ini tepat sasaran ke masyarakat miskin dan membutuhkan,” kata Moeldoko dalam keterangan, Kamis (15/9/2022).

Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia berupaya mengantisipasi dampak dan krisis global. Pemerintah pun tengah berupaya untuk memperbaiki arah subsidi sehingga semakin tepat sasaran.

Berdasarkan data dari BPS, lebih dari 70 persen subsidi BBM selama ini justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi. Oleh karenanya, pemerintah saat ini sedang membuat keseimbangan baru, antara beban APBN yang sangat berat dengan dinamika global.

"Presiden selalu berpikir untuk kepentingan masyarakat yang lebih besar. Pemerintah selalu memberikan klarifikasi bahwa saat ini pemerintah sedang memperbaiki bagaimana caranya agar subsidi tepat sasaran,” kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini juga menegaskan bahwa situasi dunia sedang tidak baik-baik dan kondisi tersebut berimbas pada Indonesia. Namun, pemerintah sudah menyiapkan peta jalan pengembangan ekosistem alternatif di bidang kendaraan listrik melalui penandatanganan Inpres Nomor 7/2022.

Kebijakan ini tidak hanya menjadi bagian dari desain besar transisi energi baru terbarukan, tapi juga diharapkan mampu mengurangi konsumsi BBM ke depannya.

“Kita perlu berhemat, tidak boros menggunakan BBM. Apalagi kalau sudah mampu beli motor atau mobil listrik, kenapa tidak? Itu membawa dampak yang baik bagi Indonesia ke depan,” pesan Moeldoko.

Baca juga artikel terkait SUBSIDI TEPAT SASARAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Anggun P Situmorang