Menuju konten utama

Miss Universe 2018: Transkrip Pidato Pembuka 20 Besar Kontestan

Transkrip lengkap opening statment 20 besar peserta Miss Universe 2018

Miss Universe 2018: Transkrip Pidato Pembuka 20 Besar Kontestan
Kontestan mengucapkan selamat kepada Miss Universe Catriona Grey, center, dari Filipina selama putaran final kompetisi Miss Universe ke-67 di Bangkok, Thailand, Senin, 17 Desember 2018. (AP Photo / Gemunu Amarasinghe)

tirto.id - Rangkaian acara Miss Universe 2018 telah usai, dipungkasi dengan kemenangan wakil Filipina Catriona Gray di malam penganugerahan yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, Senin (17/12/2018).

Gray berhasil mengalahkan lima kandidat lain yang masuk Top 5 yaitu, Miss Puerto Rico, Vietnam, Afrika Selatan, dan Venezuela. Ia berhasil melewati tahapan tanya jawab dengan juri.

Dalam opening statment atau pidato pembukaannya, perempuan berusia 24 tahun ini menyoroti kurangnya dukungan kepada anak dan tingkat kemiskinan yang membunuh impian orang-orang di dunia.

"Saya berdiri di sini, hari ini, karena seseorang telah mempercayai saya. Oleh karenanya, kita berhutang kepada setiap anak untuk semestinya memberikan kepercayaan juga kepada mereka," katanya.

Pernyataan pembukaan Gray tersebut menjadi tiketnya untuk maju ke kompetisi baju renang dan gaun malam kontes tersebut.

Selain Gray, 19 kontestan lain juga menyampaikan pidato pembukaan Miss Universe 2018. Berikut transkrip lengkap opening statment 20 besar peserta sebagaimana dilansir Philstar:

Afrika Selatan - Tamaryn Green

Sebagai mahasiswa kedokteran dan penderita tuberkulosis, sebuah penyakit yang membunuh banyak orang setiap tahunnya, saya adalah salah satu dari sedikit yang beruntung untuk bertahan hidup dan mampu menceritakan kisah saya melalui kampanye #breakthestigma. Sebuah hashtag yang saya harap dapat mendorong semua orang di luar sana menghadapi kesulitan atau tantangan apa pun untuk berbicara tentang kisah mereka.

Filipina: Catriona Gray

Bekerja di beberapa daerah termiskin di negara saya, membuat saya menyadari sejumlah hal. Yaitu betapa kurangnya dukungan untuk anak dan tingkat kemiskinan yang membunuh impian mereka. Seorang anak pernah mengatakan kepada saya, 'Cat [Catriona Gray], itu bukan hidup saya, untuk memimpikannya pun saya tidak mampu'. Sementara, saya berdiri di sini, hari ini karena seseorang percaya pada saya. Oleh karenanya, kita berhutang kepada setiap anak untuk semestinya memberikan kepercayaan juga kepada mereka.

Nepal - Manita Devkota

Saya melihat diri saya sebagai pelopor. Saya generasi pertama imigran dan lulusan perguruan tinggi generasi pertama. Kenyataan itu telah membuat saya menghargai mimpi dan merasa diberdayakan. Saya sekarang bekerja untuk memberdayakan wanita dan gadis di komunitas saya yang menghadapi tantangan kesehatan mental dengan memberikan mereka pelatihan kesehatan dan solusi terhadap pendidikan kesehatan.

Vietnam - H'Hen Nie

Saya termasuk dari etnis minoritas. Saya mungkin bisa menikah pada usia 14 tahun, tetapi tidak, saya memilih menjalani pendidikan dan dari nol. Kemudian di sinilah saya. Ya, saya bisa melakukannya, Anda bisa melakukannya.

Thailand - Sophida Kanchanarin

Banyak orang menilai mustahil mimpi saya untuk menjadi Miss Universe. Saya berani mengalahkan semua ketakutan atas kegagalan dan kritik untuk bergabung dalam perjalanan ini. Dan saya melakukannya dengan semua saya yang saya miliki. Semua saya lakukan bukan hanya untuk mewujudkan impian saya, tetapi impian orang-orang Thailand.

Polandia - Magdalena Swat

Fakta saya berdiri di sini adalah bukti bahwa selalu ada tempat layak untuk menjadi diri sendiri dan ini adalah pesan terutama untuk gadis-gadis yang lebih muda: Anda tidak harus menjadi sempurna, Anda hanya harus menjadi versi terbaik dari diri Anda sendiri dan Anda punya tempat untuk bekerja keras sekaligus juga percaya pada diri sendiri.

Belgium - Zoë Brunet

Saya ingin memberi tahu Anda, pada usia 13 tahun, saya pernah tidak menerima tubuh saya sendiri. Dan saya ingin menyampaikan pesan kepada semua wanita: Jadilah kuat. Jangan biarkan siapa pun menilai Anda. Berada di sini, di depan Anda adalah kesuksesan terbesar saya.

Inggris Raya - Dee-Ann Kentish-Rogers

Ketika cedera lutut mengakhiri impian saya untuk menjadi atlet Olimpiade, saya segera menyadari bahwa dalam kehidupan ini, Anda semua berhak mendapat lebih dari satu mimpi. Keyakinan ini mengilhami saya untuk menjadi pengacara dan advokat untuk korban serangan asam dengan bayaran yang sama. Inilah yang saya ingin dunia ingat untuk saya.

Hungaria - Eniko Kecskés

Setelah saya lulus di sekolah menengah, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan sebagai model. Saya berakhir di tempat-tempat terindah di seluruh dunia tetapi saya merasa begitu tanpa tujuan dan sendirian. Dan sekarang, saya kembali ke Hungaria belajar di universitas - final dalam akuntansi dan saya sangat bahagia dan puas dengan hidup saya.

Irlandia - Grainne Gallanagh

Sebagai seorang perawat, yang punya mimpi membuka klinik kesehatan perempuan milik saya sendiri, saya ingin menyalurkan pengetahuan dan pengalaman saya untuk mendidik para wanita tentang bagaimana menjaga diri mereka sendiri. Saya ingin meningkatkan kesadaran tentang kesehatan perempuan dan sebagai Miss Universe, saya akan mengurangi stigma menyedihkan yang mengelilingi kesehatan wanita dalam masyarakat.

Curacao - Akisha Albert

Terlepas dari ideologi kecantikan masyarakat kita, hal yang paling penting bagi saya adalah tetap setia pada definisi perempuan yang saya percaya. Saya ingin terus yakin untuk memberi ekspresi tertinggi terhadap diri saya dengan cinta, rasa hormat, dan banyak kepercayaan diri.

Kanada - Marta Magdalena Stepien

Saya cukup beruntung datang dari negara yang memberi banyak kesempatan dan peluang. Saya diberkati dengan karir modeling sepuluh tahun yang membawa saya berkeliling dunia di mana saya menyadari ada kebutuhan untuk perubahan. Saya memilih untuk menjadi bagian dari perubahan itu, saya memilih untuk menjadi bagian dari perubahan itu sehingga saya dapat membantu orang di seluruh dunia terlepas dari siapa mereka dan dari mana mereka berasal.

Indonesia - Sonia Fergina Citra

Dibesarkan dalam keluarga dengan empat agama berbeda dan melihat ada banyak perbedaan budaya, ketidaktoleranan agama dan ketidaksetaraan gender telah menjadi penyebab masalah dan kekerasan sosial di Indonesia. [Ini] mengilhami saya untuk melakukan kampanye yang disebut "Be Diverse, Be Tolerant" untuk mendorong semua orang untuk menghormati perbedaan dan menghormati orang lain.

Puerto Rico - Kiara Ortega

Saya telah menjadi seorang fighter (pejuang) dan believer (berkepercayaan), dan selama ini saya belum pernah memiliki kehidupan yang baik-baik saja. Meskipun banyak pintu telah ditutup untuk saya, saya tidak pernah kehilangan iman saya dan saya tidak pernah berhenti mempercayai diri saya sendiri. Itu sebabnya ke mana pun saya pergi, saya selalu menyampaikan harapan. Saya ingin menginspirasi dan memotivasi orang untuk mencapai impian mereka, apa pun itu.

Venezuela - Sthefany Gutiérrez

Saya telah belajar untuk menjadi wanita yang percaya diri, konstan dan teguh. Ibu saya yang memberi saya keberanian dalam keluarga saya. [tidak terdengar] Saya di sini sangat bangga untuk berteriak kepada dunia bahwa kami orang Venezuela adalah pejuang cinta kasih.

Brazil - Mayra Dias

Saya Mayra Dias, Miss Brasil 2018 dan saya bangga menjadi bagian dari Amazon di Brasil. Misi saya adalah membuat orang sadar akan pentingnya lingkungan. Ini sangat penting untuk memastikan masa depan generasi berikutnya. Menjaga Amazon adalah untuk menjaga setiap kehidupan di bumi.

Australia - Francesca Hung

Saya seorang pendukung keragaman budaya dan datang untuk belajar tentang pentingnya keragaman melalui pengalaman saya tentang isu rasial Australia. Saya percaya tidak ada satu definisi tunggal tentang kecantikan. Namun, yang perlu digarisbawahi adalah apa yang benar-benar membuat Anda cantik.

Amerika Serikat - Sarah Rose Summers

Sebagai seorang spesialis anak-kehidupan bersertifikat, saya memecah jargon medis dalam meredakan kecemasan. Sebagai Miss Universe berikutnya jika terpilih, saya akan memanfaatkan pengalaman karir saya untuk membawa anak-anak dari seluruh bidang kehidupan di dunia karena saya percaya tidak ada anak yang pantas merasa sendiri.

Jamaika - Emily Sara-Claire Maddison

Saya memulai perjalanan Miss Universe, meskipun saya merasa tidak aman. Saya benar-benar mulai hari ini untuk bekerja pada ketidakamanan. Saya menyadari bahwa definisi ratu mengarah pada kesempurnaan mereka sendiri. Saya tahu bahwa diri saya memiliki apa yang diperlukan [dunia] untuk menginspirasi, berelasi, dan yang paling penting adalah mengkondisikan perempuan di seluruh dunia aman.

Kosta Rika - Natalia Carvajal

Yah, saya berasal dari tempat di mana mereka mengajari saya untuk menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan alam dan kekuatan penyembuhan dengan cinta kasih. Inilah mengapa saya tidak terlalu bermimpi memakai mahkota atau mendapat gelar. Saya hanya bermimpi, saya mewakili Anda semua di balik layar yang masih percaya dunia dapat diubah dengan menanam benih cinta kasih dan penerimaan.

Baca juga artikel terkait MISS UNIVERSE atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani