Menuju konten utama

Minyak Zaitun Lebih Manjur daripada Viagra untuk Atasi Impotensi

"Minyak zaitun menjadi solusi pria tetap bisa menjaga fungsi seksualnya."

Minyak Zaitun Lebih Manjur daripada Viagra untuk Atasi Impotensi
Ilustrasi minyak zaitun. FOTO/iStock

tirto.id - Berdasarkan penelitian, untuk mengatasi masalah impotensi, beberapa sendok minyak zaitun lebih ampuh ketimbang viagra atau obat-obatan lainnya.

Peneliti dari University of Athens di Yunani, Dr. Christina Chrysohoou menyatakan konsumsi minyak zaitun dan memasukkannya dalam diet bisa menjaga kemampuan pria di ranjang tetap tinggi.

"Perubahan gaya hidup jangka panjang seperti diet dan olahraga tampaknya berdampak besar tak hanya untuk arteri tetapi juga kualitas hidup, termasuk kapasitas seksual pada populasi yang lebih tua," ujanya.

Sebagaimana ia jelaskan kepada Independent, untuk sampai pada kesimpulan ini, sejumlah 660 orang pria terlibat menjadi partisipan.

Mereka menjalani pola diet yakni konsumsi sayuran, buah-buahan dan kacang-kacangan. Konsumsi daging dan makanan yang diproses dikurangi. Sementara asupan mentega diganti dengan minyak zaitun.

Hasilnya, partisipan yang menjalani diet ini berkurang risiko mengalami disfungsi ereksi hingga 40 persen.

Kemudian, mereka yang mengonsumsi kurang lebih 9 sendok makan minyak zaitun setiap minggu tak hanya berkurang risikonya terkena impotensi, tetapi juga meningkat level testosteronnya.

"Viagra tidak memperbaiki dalam jangka panjang, ia hanya memberi efek jangka pendek," imbuh dia.

Minyak zaitun secara dramatis dapat membantu meningkatkan kadar testosteron, yang sekaligus mengurangi risiko disfungsi ereksi atau ketidakmampuan untuk mendapatkan dan mempertahankan ereksi yang cukup untuk hubungan seksual.

"Minyak zaitun menjadi solusi pria tetap bisa menjaga fungsi seksualnya. Ini juga menjadi jawaban agar pria bertahan lama di atas ranjang," kata Chrysohoou.

Minyak zaitun bisa membantu melebarkan arteri yang berdampak bagus untuk aliran darah dan pada gilirannya meningkatkan fungsi seksual.

"Kalau pembuluh darah ke penis sempit, menyebabkan tak mampu ereksi dan menjadi tanda awal aterosklerosis--menyempitnya arteri bisa memicu serangan jantung atau stroke," ungkap perawat senior cardiac di British Heart Foundation, Julie Ward.

Terkait hal ini, Spesialis andrologi, dr. Heru H. Oentoeng, M. Repro, Sp.And, FIAS, FECSM, mengungkapkan, pertolongan pertama saat seorang suami mengalami gangguan ereksi atau disfungsi ereksi, ialah perbaikan gaya hidup.

"Pengobatan pertama, memperbaiki gaya hidup, kebugaran fisik sebagai modal dasar," ujar Oentoeng sebagaimana dilansir Antara.

Disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan dalam mencapai dan mempertahankan ereksi yang optimal dalam melakukan hubungan seksual. Hal ini, menurut Oentoeng, menjadi masalah bagi pasangan untuk mendapatkan kehidupan seksual yang sehat dan baik.

"Bila ereksi tidak optimal, maka kepuasan seksual tidak akan tercapai baik bagi pria dan wanita. Padahal, dengan penanganan yang tepat, disfungsi ereksi dapat segera diatasi," kata dia.

Dia menambahkan, seorang laki-laki dikatakan mengalami disfungsi ereksi, salah satunya bila tidak mampu melakukan ereksi optimal dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

Berbagai faktor dapat menyebabkan disfungsi ereksi, di antaranya kelainan psikologis, kelainan organik misalnya masalah hormon dan obat-obatan tertentu.

Baca juga artikel terkait SEKS atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani