Menuju konten utama

Minyak Rosehip: Manfaat untuk Kulit, Cara Pakai, & Efek Samping

Bagaimana cara menggunakan minyak biji rosehip, apa saja manfaatnya, dan apakah memiliki efek samping?

Ilustrasi Perawatan Kulit. foto/Istockphoto

tirto.id - Minyak rosehip diproses dari biji buah rosehip yang merupakan tanaman di Amerika Selatan, khususnya banyak ditanam di Chile. Bagaimana cara menggunakan minyak biji rosehip dan apa saja manfaatnya? Apakah juga memiliki efek samping?

Biji buah rosehip mengandung vitamin yang memberi nutrisi pada kulit serta asam lemak esensial. Minyak rosehip juga mengandung fenol yang telah terbukti memiliki sifat antivirus, antibakteri, dan antijamur.

Banyak perusahaan perawatan kulit menawarkan minyak rosehip, baik dalam bentuk murni atau sebagai bahan dalam produk lain. Berikut beberapa manfaatnya:

1. Melembabkan kulit

Minyak rosehip dapat membantu melembabkan kulit wajah. Bahan kimia dari polutan lingkungan dapat merusak lapisan kulit terluar Anda. Kerusakan ini dapat membuat kulit kering dan gatal. Studi 2018 dari International Journal of Molecular Science menunjukkan bahwa minyak rosehip berguna untuk memperbaiki kulit sebagai pelindung alami.

Orang-orang yang memiliki kulit wajah kering dan gatal lebih baik mengoleskan minyak ini segera setelah mandi. Hal ini akan membantu menciptakan pelindung di permukaan kulit.

2. Menghilangkan bekas luka

Riset tahun 2015 dari Scientific Research Publishing mengemukakan minyak rosehip dapat mengurangi tampilan bekas luka, dan memperbaiki atau menormalkan perubahan warna kulit akibat bekas luka.

Riset ini melibatkan 108 peserta yang menjalani operasi untuk mengangkat tumor kulit. Setelah operasi, beberapa minyak rosehip dioleskan ke bekas luka mereka. Setelah 6 minggu, para peserta dalam melihat penurunan yang signifikan pada kemerahan kulit bekas operasi mereka.

Pada 12 minggu, individu yang sama mengalami penurunan yang signifikan pada atrofi kulit dan perubahan warna kulit menjadi kembali normal.

American Academy of Dermatology (AAD) menyatakan bahwa menjaga luka tetap lembab dapat membantu mencegah timbulnya bekas luka. Dengan demikian, mengoleskan minyak rosehip dapat membantu mencegah luka mengering sekaligus meniadakan bekas luka.

3. Mengobati eksim

Eksim adalah kondisi kulit inflamasi (peradangan) yang menyebabkan kekeringan kronis, bintik-bintik merah gatal, dan iritasi kulit.

Dilansir Medical News Today, minyak rosehip kaya akan antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan. Minyak ini dapat membantu mengurangi keparahan eksim, terutama jika seseorang menggunakannya bersamaan dengan perawatan eksim konvensional.

4. Menghapus riasan

Pembersih tradisional dan pencuci muka mungkin mengandung bahan kimia keras yang dapat memperburuk kulit kering dan sensitif. Minyak rosehip adalah alternatif yang baik, terutama ntuk orang dengan kulit kering atau alergi.

Pembersih berbahan dasar minyak dapat membantu melarutkan riasan tahan air, termasuk maskara dan alas bedak tahan lama.

5. Bintik-bintik tanda penuaan

Beberapa orang percaya bahwa minyak rosehip dapat membantu mencegah atau mengurangi perubahan warna kulit yang berkaitan dengan usia, seperti bintik-bintik penuaan.

Kandungan vitamin C pada minyak rosehip sangat tinggi sehingga membantu melindungi sel-sel kulit dari efek merusak paparan sinar matahari.

Dalam ulasan Pharmacognosy Review dijelaskan bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi peluang seseorang mengembangkan bintik-bintik penuaan, sekaligus memungkinkan kulit untuk memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari.

6. Kulit yang rentan berjerawat

Kulit menyerap minyak rosehip dengan cepat, yang berarti tidak mungkin menyumbat pori-pori. Ini membuatnya menjadi minyak pembersih yang ideal untuk orang dengan kulit berminyak atau berjerawat.

Selain itu, minyak rosehip mengandung senyawa retinoid yang dapat membantu mengurangi munculnya jerawat.

Studi American Journal Pharmtech Research menyelidiki potensi anti-jerawat dari krim herbal yang mengandung minyak rosehip dan empat minyak nabati kaya retinoid lainnya.

Sekitar 60 peserta dengan jerawat ikut dalam uji penelitian itu. Satu kelompok peserta mengoleskan krim selama setidaknya 2 minggu, sementara kelompok kontrol menerapkan krim plasebo.

Peserta yang menggunakan krim herbal menunjukkan pengurangan signifikan dalam jumlah jerawat mereka, dibandingkan dengan kelompok plasebo.

Mereka yang menggunakan krim herbal juga mengalami pengurangan peradangan kulit secara keseluruhan.

Cara Memakai Minyak Rosehip

Healthline memberikan beberapa cara menggunakan minyak rosehip dengan aman, yakni sebagai berikut:

  • Oleskan sedikit minyak rosehip ke lengan atau pergelangan tangan Anda.
  • Tutupi daerah yang dirawat dengan bantuan pita atau kain kasa.
  • Setelah 24 jam, periksa tanda-tanda iritasi di area tersebut.
  • Jika kulit terasa gatal atau meradang, Anda sebaiknya tidak menggunakan minyak rosehip (temui dokter Anda jika iritasi berlanjut).
  • Jika kulit tidak menunjukkan tanda-tanda iritasi, harusnya aman digunakan di tempat lain.
  • Setelah melakukan uji olesan, Anda dapat menggunakan minyak rosehip hingga dua kali sehari.
  • Minyak dapat digunakan sendiri, atau dapat ditambahkan beberapa tetes ke minyak lain pelembab favorit Anda.
  • Agar membantu memperpanjang usia simpannya, simpan minyak di tempat yang sejuk dan gelap. Anda juga bisa menyimpannya di lemari es.
  • Meskipun sedikit lebih mahal, minyak rosehip organik yang dingin, direkomendasikan karena akan terasa kemurnian dan hasil terbaik.

Kemungkinan Efek Samping dan Risiko

Minyak rosehip umumnya aman untuk semua jenis kulit, tetapi reaksi alergi adakalanya terjadi.

Sebelum menggunakan minyak rosehip untuk pertama kali, Anda harus melakukan tes oles atau tempel untuk memastikan kulit Anda dapat mentolerir minyak.

Temui dokter jika Anda mulai mengalami:

  • kulit merah dan gatal
  • mata berair dan gatal
  • tenggorokan gatal
  • mual
  • muntah
  • sulit bernafas
  • mulut, tenggorokan, atau wajah bengkak
  • detak jantung yang cepat
  • sakit perut

Baca juga artikel terkait KESEHATAN KULIT atau tulisan lainnya dari Febriansyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Febriansyah
Penulis: Febriansyah
Editor: Iswara N Raditya
-->