Menuju konten utama

Militan Filipina Sandera Anak Sekolah

Kelompok militan Filipina menyandera anak-anak sekolah.

Militan Filipina Sandera Anak Sekolah
Puing dan api terlihat setelah pesawat OV-10 Bronco melepaskan bom, dalam serangan udara, saat pasukan pemerintah melanjutkan serangan terhadap pemberontak dari kelompok Maute, yang mengambil alih sebagian besar Kota Marawi, Filipina, Senin (19/6). ANTARA FOTO/REUTERS/Romeo Ranoco

tirto.id - Lebih dari 100 anggota kelompok miitan, beberapa di antaranya Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro (BIFF) menduduki sebuah sekolah dan menyandera anak-anak di Pigcawayan—190 km di selatan Kota Marwawi—Filipina selatan pada Rabu (21/6/2017) pagi waktu setempat.

Menurut keterangan Kepala polisi kota Pigcawayan, Inspektur Kepala Realan Mamon, anggota Pejuang Kemerdekaan Islam Bangsamoro (BIFF) terlibat saat ini tengah terlibat dalam baku tembak dengan militer Filipina.

"Kami bisa memastikan bahwa mereka menduduki sebuah sekolah dan ada warga sipil yang terjebak. Kami sedang dalam proses menentukan berapa banyak yang terjebak dan identitas mereka," kata Mamon.

Walikota kota Pigcawayan, Eliseo Garcesa, mengatakan kepada radio Filipina bahwa dia masih mencari informasi tentang kemungkinan korban jiwa.

Pigcawayan berada provinsi Cotabato Utara di pusat pulau Mindanao. Pasukan BIFF di kota tersebut dipimpin komandan Abunawas Damiog alias Bayawak dan Abu Zaiden.

Kelompok militan di kota itu diketahui bersekutu dengan kelompok ISIS. Mereka secara bergerilya memerangi militer Filipina selama lebih dari sebulan.

Pada Selasa kemarin, pesawat dan tentara Filipina melancarkan serangan baru melawan militan di Kota Marawi.

Seorang juru bicara militer mengatakan bahwa tujuan serangan itu untuk membersihkan daerah tersebut dari kelompok militan sebelum hari raya Idul Fitri akhir pekan ini.

Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana sebelumnya mengatakan bahwa 40 militan dari BIFF dan Ansar Al-Khilafah Filipina telah bergabung dengan teroris Maute yang terkunci dalam pertempuran dengan tentara pemerintah di Kota Marawi.

Letnan Kolonel Jo-Ar Herrera, juru bicara Gabungan Task Force Marawi, mengatakan bahwa banyak orang luar datang ke Marawi saat dilakukan acara doa bersama di kota itu pada bulan lalu.

Sumber: CNBC, news.abs-cbn.

Baca juga artikel terkait PERTEMPURAN DI MARAWI atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH