Menuju konten utama

Michael Essien: Bermain untuk Persib Adalah Pengalaman Terindah

Michael Essien didatangkan Persib Bandung sebagai marquee player untuk Liga 1 2017

Michael Essien: Bermain untuk Persib Adalah Pengalaman Terindah
Michael Essien (tengah) saat memperkuat Persib Bandung. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Michael Essien mengakui bahwa bermain untuk Persib Bandung di Liga Indonesia merupakan salah satu pengalaman terindah dalam karier sepakbolanya. Sebelum ke Persib, eks gelandang Timnas Ghana ini pernah memperkuat klub-klub top Eropa macam Chelsea, Real Madrid, dan AC Milan.

Meskipun gagal membawa Persib Bandung meraih posisi terbaik di Liga 1 2017, Essien tetap terkesan dengan atmosfer sepak bola di Indonesia. Terlebih dukungan fanatik Bobotoh yang membuatnya merinding.

“Percayalah, itu [bermain bersama Persib] menjadi salah satu pengalaman paling indah dalam karier saya bermain untuk mereka,” kata Essien dalam wawancara via Instagram live kepada jurnalis asal Afrika Selatan, Carol Tshabalala, seperti dikutip Antara, Selasa (19/5/2020).

“Fans [Bobotoh] sangat fanatik. Mereka sangat menyukai sepak bola dan klub. Persib merupakan tim yang memiliki fanbase besar di Indonesia. Ini sangat gila,” tambahnya.

Gelandang yang turut mengantarkan Chelsea merengkuh trofi Liga Champions 2011/2012 ini mengakui bahwa tidak mudah baginya bermain di Indonesia, terutama faktor cuaca.

Essien kerap merasa kepanasan, apalagi jika bermain siang menjelang sore. Kendati di Ghana juga beriklim panas, namun berbeda dengan di Indonesia.

“Tidak mudah bermain di sana [Indonesia], saya sedikit mengalami kendala jika bertanding sore hari. Walaupun saya berasal dari Ghana, panasnya berbeda. Untungnya pertandingan kami lebih banyak digelar malam hari,” paparnya.

Marquee Player Liga 1 2017

Michael Essien didatangkan Persib pada musim 2017. Saat itu, Liga 1 tengah semarak karena adanya peraturan yang memperbolehkan tiap klub memiliki marquee player.

Sebelum gabung dengan Persib, Essien memperkuat klub Yunani, Panathinaikos, pada musim 2015/2016. Selain Essien, Maung Bandung juga memboyong eks penyerang West Ham United dan Timnas Inggris, Carlton Cole.

Klub-klub Indonesia lainnya ramai-ramai pula merekrut para mantan pemain bintang sebagai marquee player. Ada Mohamed Sissoko (Mitra Kukar), Peter Odemwingie (Madura United), Didier Zokora (Semen Padang), dan seterusnya.

Tentu yang paling menyita perhatian adalah gebrakan Persib mendatang bintang sekaliber Essien yang pernah menjadi salah satu gelandang terbaik dunia pada masanya.

Dikutip dari Transfermarkt, Essien tampil dalam 29 pertandingan bersama Persib di Liga 1 2017. Ia menorehkan 5 gol dan 1 asisst.

Namun, mewahnya skuad Persib saat itu belum mampu membuat tim asuhan Djadjang Nurdjaman menjadi yang terbaik.

Essien dan kawan-kawan hanya bercokol di peringkat 13 klasemen akhir. Gelar juara Liga 1 2017 diraih oleh Bhayangkara FC.

Adanya aturan yang mewajibkan pemain di bawah usia 21 tahun untuk dijadikan starter membuat Essien kerap tidak tampil full.

Essien total bermain selama 2039 menit untuk Persib dalam satu musim. Posisinya kala itu bergantian dengan gelandang muda Maung Bandung, Gian Zola Nasrullah.

Dari Persib, salah satu pemain kesayangan Jose Mourinho ini pindah ke klub Azerbaijan, Sabail FK, sejak 16 Maret 2019 hingga kini.

Baca juga artikel terkait PERSIB atau tulisan lainnya dari Hendi Abdurahman

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Hendi Abdurahman
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya