Menuju konten utama

Meski Mundur dari CEO, Waketum PSSI Pertahankan Saham di Arema FC

Iwan Budianto tetap punya saham mayoritas Arema FC meski telah menanggalkan jabatannya sebagai CEO.

Meski Mundur dari CEO, Waketum PSSI Pertahankan Saham di Arema FC
Ilustrasi Arema FC

tirto.id - Iwan Budianto resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan CEO Arema FC. Langkah ini ia ambil dengan harapan agar lebih fokus dengan tugasnya sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Iwan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staff Ketua Umum PSSI, atau kerap juga disebut wakil kedua. Iwan naik jadi Wakil Ketua Umum setelah pengemban jabatan sebelumnya, Joko Driyono diangkat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum pascapengunduran diri Edy Rahmayadi dari tampuk kepemimpinan.

"Kami yakin Arema FC sebagai klub profesional sudah mampu menjalankan pengelolaan sesuai program yang disusun, sekaligus memenuhi target yang dicanangkan," kata Iwan.

Berikutnya, untuk mencari pengganti Iwan di posisi CEO, perusahaan pengelola Singo Edan, PT. Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Namun perlu dipertegas, bahwa meski mengundurkan diri dari posisi CEO, Iwan tetap mempertahankan sahamnya di Arema FC.

General Manager Arema FC yang juga punya saham di perusahaan tersebut, Ruddy Widodo belum berani membocorkan kapan bakal dihgelarnya RUPS. Ia cuma dapat menjanjikan jika proses itu akan dilakukan sesegera mungkin, sebelum Liga 1 2019 bergulir.

"Semakin cepat semakin baik, siapa pun dia, yang jelas pasti yang kapabel, dan secara kualitas serta passion-nya tidak diragukan lagi di sepakbola. Terutama untuk Arema FC beserta seluruh stakeholder-nya," kata Ruddy seperti diwartakan Goal.

Ruddy sendiri enggan membeberkan siapa saja kandidat CEO pengganti Iwan. Hal senada juga dilakukan oleh media officer Arema FC, Sudarmaji.

"Tunggu saja resminya," tegas Sudarmaji singkat.

Baca juga artikel terkait LIGA 1 2019 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan