Menuju konten utama
Dampak Pandemi Corona

Meski Ekonomi Q3 Kontraksi, Agus Klaim Produksi Mobil & Semen Naik

Menteri Agus Gumiwang menyebut industri otomotif merupakan sektor yang sangat penting karena turunan mata rantainya itu sangat banyak.

Meski Ekonomi Q3 Kontraksi, Agus Klaim Produksi Mobil & Semen Naik
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berjalan meninggalkan gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian usai menghadiri Rapat Koordinasi pembahasan tentang pangan di Jakarta, Rabu (18/12/2019). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/pd.

tirto.id - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengklaim sektor otomotif dan semen menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III (Q3) yang minus 3,49%. Hal ini terlihat dari kontraksi Q3 yang lebih baik dibandingkan Q2 yang mencapai -5,3%.

"Produksi mobil pada kuartal III-2020 itu mencapai 113.560 unit atau naik sebesar 172 persen ini q to q," kata Agus Gumiwang dalam konferensi pers Penanganan COVID-19, Pemulihan Ekonomi Nasional dan Ketahanan Pangan, Senin (9/11/2020).

Agus menjelaskan, sektor otomotif saat ini mulai mengalami perbaikan. Meski memang peningkatan produksi mobil ini tidak bisa dibandingkan dengan jumlah produksi di masa normal. Jika dibandingkan dengan produksi di periode yang sama pada 2019, maka produksi mobil mengalami penurunan sebesar 68 persen.

"Industri otomotif merupakan industri yang sangat penting, karena turunan mata rantainya itu sangat banyak. Belum lagi kita bicara partisipasi dari industri kecil dan menengah untuk mendukung industri otomotif," kata dia.

Selain otomotif, Agus mnyebut ada pula industri semen yang mulai melesat. Politikus Partai Golkar ini mengklaim peoduksi semen di kuartal III 2020 naik 42 persen dibanding kuartal sebelumnya pada 2020 ini.

"Kuartal III itu sebesar 18,1 juta ton [produksi semen] dibandingkan triwulan II itu naik 42,09 persen," kata Agus.

Produksi semen jauh lebih baik dibandingkan otomotif, pasalnya gap produksi di periode yang sama antara rata-rata produksi di tahun lalu dan 2020 hanya 9 persen.

"Secara rata-rata tahun 2019 dibanding 2020 itu turun sebesar 9 persen," kata Agus menambahkan.

Agus menjelaskan, sektor otomotif dan semen merupakan contoh dari banyaknya industri lain di Indonesia yang mulai mengalami perbaikan. Meski masih berada di tengah pandemi, sektor usaha optimistis menuju ke masa pemulihan.

"Ada kurva positif dari semua sektor industri mulai dari Q3 ini," tandas dia.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI 2020 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Abdul Aziz