Menuju konten utama

Merasa Dirisak, Sylvi: Jangan Terprovokasi

Sylvi merasa pemeriksaan terhadap dirinya adalah penzaliman.

Merasa Dirisak, Sylvi: Jangan Terprovokasi
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat yang juga Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut Satu, Sylviana Murni menjawab pertanyaan wartawan usai diperiksa oleh petugas Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri di gedung Ombudsman RI, Jakarta, Senin (30/1). Sylvi diperiksa kurang lebih selama enam jam sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww/17.

tirto.id - Calon wakil gubernur nomor urut satu Sylviana Murni mengaku saat ini dirinya dan Agus Harimurti Yudhoyono sedang dirisak. Dia berharap para perisak yang menzaliminya kembali ke jalan benar.

"Walaupun sedang di-bully habis, kami punya Allah, hadapi dengan tenang. Semoga mereka yang zalim, kembali ke jalan yang benar dan kami memaafkannya," ujar Sylvi di depan ratusan kader Forum Betawi Rempug (FBR), Gedung Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, Senin (30/1/2017).

Sylvi mengatakan akan tetap fokus mendengar masyarakat yang menginginkan gubernur baru.

"Kita buktikan sebagai pemimpin rakyat, jangan terprovokasi," katanya.

Sebelumnya pada Jumat (20/12017) Sylvia Murni dipanggil Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareksrim Polri. Oleh penyidik dia diperiksa selama tujuh jam di Gedung Ombudsman RI, Jakarta sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana bansos Pemprov DKI Jakarta di Kwarda Gerakan Pramuka DKI Jakarta tahun anggaran 2014 dan 2015.

Kemudian pada Senin (30/1/2017) Sylvi kembali dipanggil Bareskrim sebagai saksi terkait dugaan korupsi pembangunan Masjid Al Fauz di kantor walikota Jakarta Pusat.

Usai pemeriksaan Sylvi mengatakan ketika masjid dalam proses pembangunan ia tidak lagi menjadi walikota Jakarta Pusat. Sebab, sejak 26 Januari hingga 29 September 2010, ia ditugaskan untuk mengikuti pendidikan di Lemhanas.

“Setelah itu, saya tidak lagi menjadi walikota Jakarta Pusat, tetapi langsung diangkat sebagai asisten pemerintahan pada bulan Oktober, persis usai Lemhanas,” terangnya kepada wartawan.

Baca juga artikel terkait KASUS DUGAAN KORUPSI MASJID atau tulisan lainnya dari Rheza Alfian

tirto.id - Hukum
Reporter: Rheza Alfian
Penulis: Rheza Alfian
Editor: Jay Akbar