Menuju konten utama

Merapi Erupsi Lagi Pagi Ini, Sebaran Hujan Abu di Magelang Meluas

Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker karena hujan abu yang melanda sejumlah wilayah di Magelang.

Merapi Erupsi Lagi Pagi Ini, Sebaran Hujan Abu di Magelang Meluas
Truk penambang pasir melintas di jalur evakuasi Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (22/5/2018). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan letusan freatik pukul 03.31 WIB pada Rabu (23/5/2018). Hal ini menyebabkan sebaran hujan abu lebih luas dibanding saat letusan Senin (21/5/2018).

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Didik Wahyu Nugroho mengatakan sejumlah wilayah yang terdampak hujan abu Merapi, antara lain Keningar, Sumber, Ngargomulyo, Ngadipuro, Wates, Kalibening, Dukun, Mungkid, Sawangan, dan Pabelan.

"Hujan abu bahkan sampai di wilayah Kalinegoro dan Salaman namun relatif tipis," katanya di Magelang, Rabu (23/5/2018).

Ia menuturkan letusan freatik mengarah ke barat daya sehingga wilayah Kabupaten Magelang yang terdampak hujan abu.

Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta tingkat aktivitas Gunung Merapi masih waspada.

"Gunakan masker dan kaca mata untuk antisipasi jika beraktivitas di luar ruangan," katanya.

Ia juga meminta masyarakat tetap memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi melalui berita dan sumber informasi terpercaya dari pemerintah.

"Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai dan tidak ikut menyebarluaskan berita hoaks yang dapat meresahkan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan instruksi dari Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) untuk sementara seluruh kegiatan pendakian Gunung Merapi ditutup.

Masyarakat Diimbau Tetap Beraktivitas Setelah Merapi Erupsi Lagi

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa setelah Merapi erupsi lagi pagi ini.

"Meski kembali terjadi erupsi freatik, BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi 'waspada'. Warga diimbau tidak panik dan tetap beraktivitas seperti biasa," katanya di Sleman, Rabu (23/5/2018).

Kepala Desa Kepuharjo Cangkringan, Kabupaten Sleman Heri Suprapto mengatakan meski sempat terjadi sedikit kekhawatiran, warga tetap beraktivitas pascaletusan freatik.

"Warga sudah kembali beraktivitas, ada yang ke ladang dan ada yang ke atas mencari rumput untuk ternak," katanya.

Ia mengatakan, warga saat ini sudah lebih tenang dan sudah dapat menyikapi setiap perkembangan aktivitas Gunung Merapi.

"Warga selalu memantau setiap perkembangan Merapi dari pengalaman mereka sebelumnya. Dan warga juga akan suka rela mengungsi jika memang kondisi Merapi sudah berada dalam tingkat membahayakan," katanya.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra