Menuju konten utama

Meragukan Nasib Perpanjangan Kontrak Luis Milla di Timnas Indonesia

Di saat tuntutan publik terhadap perpanjangan kontrak Luis Milla kian santer, sang pelatih justru dikabarkan pulang ke Spanyol dengan status sejumlah gaji belum terbayar.

Meragukan Nasib Perpanjangan Kontrak Luis Milla di Timnas Indonesia
Pelatih Indonesia Luis Milla berteriak mengistruksikan pemainnya dari luar lapangan saat timnya berhasil menang telak 4-0 Indonesia pada pertandingan Grup A Asian Games ke-18 di Stadion Patriot, Bekasi Minggu (12/8/2018). INASGOC/Charlie

tirto.id - Timnas Indonesia memang gagal di Asian Games 2018. Mereka hanya mampu lolos hingga 16 besar, sebelum kalah adu penalti dari Uni Emirat Arab. Meski demikian, sumbangsih Luis Milla terhadap tim Garuda dianggap sudah memenuhi ekspektasi. Setidaknya, Milla mampu membawa Indonesia meraih perunggu di ajang SEA Games.

Catatan itu pula yang mendorong publik beramai-ramai mengharapkan PSSI memperpanjang kontrak Luis Milla, yang sejatinya berakhir penghujung Agustus lalu (selepas Asian Games). Beragam tagar di media sosial disuarakan untuk menunjukkan dukungan terhadap Milla, mulai dari #LuisMillaStay hingga #saveluismilla.

PSSI pun menjawab permohonan tersebut dengan itikad baik. Mereka menjanjikan bakal berupaya menawari Milla kontrak baru.

Sayangnya, di tengah janji tersebut, situasi justru terlihat kian tak mendukung. Belakangan terdengar kabar bahwa Milla pulang ke Spanyol, sehingga pembicaraan kontrak baru pun terhambat. Hal ini juga tak ditampik oleh pernyataan Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria.

"Kami mengupayakan yang terbaik. Kami masih intens berkomunikasi dengan Luis Milla. Kami berharap Milla bisa segera datang ke Indonesia untuk duduk bersama mendisukusikan kontraknya," ungkap Ratu seperti dikutip laman resmi PSSI.

Jauh sebelum Ratu menyampaikan janji tersebut, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi pun juga mengisyaratkan hal serupa. Lewat pernyataannya, Edy bahkan menegaskan secara langsung bahwa Milla bakal diplot sebagai arsitek Timnas Senior Indonesia di Piala AFF 2018.

"Dari hasil rapat komite eksekutif kami memutuskan Luis Milla tetap diberikan kepercayaan untuk melatih Timnas Senior. Terkhusus pada ajang Piala AFF yang akan dilaksanakan pada November mendatang. Kami akan perpanjang kontraknya selama satu tahun ke depan," tutur Edy akhir Agustus lalu.

Namun, nyatanya hingga artikel ini diunggah, Senin (10/9/2018), belum ada kejelasan tentang kontrak baru Milla. Tak cukup perkara pulang ke Spanyol, belakangan tersiar pula kabar bahwa PSSI menunggak gaji Luis Milla selama tiga bulan.

Setiap bulan Milla sendiri digaji Rp2,3 miliar. Artinya, hingga saat ini sebanyak Rp6,9 miliar gaji Milla belum terbayarkan.

Faktor ini pula yang diyakini membuat pembicaraan kontrak baru Milla tertunda. Hal ini tak ditampik oleh salah satu anggota Komisi Eksekutif PSS, Gusti Randa.

"Sudah ada pembahasan soal itu [gaji]. Menurut penuturan Sekjen ada tiga bulan gaji yang belum dibayar," ungkapnya.

Jika PSSI masih berharap Milla berminat melatih Timnas Indonesia lagi, permasalahan gaji jelas harus segera dituntaskan. Apalagi, perhelatan Piala AFF 2018 kian dekat. Dalam gelaran tersebut, Indonesia bahkan sudah dipastikan tergabung di Grup B dan akan bersaing dengan Singapura, Filipina, Thailand dan negara pemenangan kualifikasi antara Timor Leste dan Brunei Darussalam.

Dalam waktu dekat, sebagai persiapan Piala AFF 2018 pula, Timnas Indonesia akan melakoni uji coba kontra Mauritius. Laga ini dihelat Selasa (11/9/2018) petang besok. Untuk sementara, dalam duel uji coba perdana sejak Asian Games ini pos yang ditinggalkan Milla akan diisi eks asisten pelatih Bima Sakti.

Baca juga artikel terkait TIMNAS INDONESIA atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan