Menuju konten utama

Menu Sarapan Sehat: Manakah yang Lebih Baik, Pizza Atau Sereal?

Sepotong piza dapat menjadi alternatif menu sarapan pengganti sereal.

Menu Sarapan Sehat: Manakah yang Lebih Baik, Pizza Atau Sereal?
ilustrasi pizza. FOTO/istimewa

tirto.id - Sereal sering dinilai sebagai salah satu menu sarapan yang baik karena kaya serat, terutama ketika menjalani diet sehat. Namun, ternyata, sereal mempunyai kandungan kadar gula tinggi dan dianggap bukan menu yang baik untuk memulai hari.

Untuk menggantinya, sepotong piza dapat menjadi alternatif menu sarapan. Chelsey Amer, nutrisionist yang berbasis di New York mengatakan bahwa pizza memilki nilai gizi yang lebih tinggi daripada sereal.

“Kamu mungkin terkejut bahwa rata-rata sepotong pizza dan semangkuk sereal dengan susu memiliki jumlah kalori hampir sama,” kata Amer, seperti dikutip Delish.

“Selain itu, pizza mengandung lebih banyak protein, yang membuatmu kenyang sepanjang pagi,” tambahnya.

Semangkuk sereal Raisin Bran misalnya, mengandung 18 gram gula (kadar gula harian yang dibutuhkan perempuan dewasa adalah 25 gram) dan kadar lemak sehat nol. Di sisi lain, piza mengandung protein lebih banyak daripada sereal pada umumnya. Protein akan membantu mengenyangkan perut lebih lama sehingga menghindari mengonsumsi camilan di sela-sela jam makan.

Namun, saos, daging merah, dan keju pada piza dinilai tidak bisa diandalkan untuk memperoleh tubuh sehat. Amer menegaskan bahwa piza adalah perbandingan semata.

Ia menambahkan, opsi menu sarapan yang benar-benar sehat adalah Greek yogurt dengan buah-buahan, yang akan menyuplai protein dan kalsium. Menu oatmeal dengan kayu manis dan buah juga memberikan serat dan anti-oksidan bagi tubuh.

“Bahkan sisa makan malam dapat menjadi menu sarapan bergizi asalkan itu sayuran dan seimbang, misalnya sayur tumis dengan protein tanpa lemak seperti dada ayam atau lentil dengan sesendok quinoa,” kata Cynthia Sass, seorang nutrisionis di Health.

Lalu, jika tetap ingin piza untuk sarapan, pastikan bahwa piza tersebut mengandung protein tinggi; dengan topping telur dan bacon, dan keju. Penambahan sayuran seperti bayam juga dianjurkan.

Konsumsi piza secara reguler tiap pagi tetap bukan keputusan bijak, seperti halnya secara rutin mengonsumsi sereal tinggi kadar gula. Sekali lagi, keseimbangan gizi adalah pertimbangan utama dalam memilih menu sarapan.

“Melabeli menu tertentu terkadang sia-sia dan seharusnya kita fokus pada kandungan nutrisi atas makanan yang kita pilih, daripada jumlah kalori di dalamnya. Hal ini karena tidak semua kalori sama,” kata Rhiannon Lambert, nutrisionis Harley Street seperti dilansir Independent.

Lalu, apa yang sebaiknya kita konsumsi saat sarapan?

“Sarapan sehat dan bergizi seimbang termasuk protein dalam jumlah cukup,” kata Lambert. “Ini adalah zat yang seringkali absen di menu sereal kita. Kita juga perlu mewaspadai kadar gula tambahan di sereal yang terkadang berlebihan.”

“Beberapa sereal di pasaran mengandung karbo gandum utuh dan kaya serat. Serat juga hal yang sering dilalaikan orang ketika menjalani diet. Jika Anda merasa nyaman sarapan dengan sereal, pilih yang tinggi serat, dan tambahkan kacang atau biji-bijian untuk asupan protein,” tambahnya.

Baca juga artikel terkait SARAPAN atau tulisan lainnya dari Anggit Setiani Dayana

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yulaika Ramadhani