Menuju konten utama

Menteri PUPR Cerita Ihwal Tol Kunciran-Serpong yang Molor 12 Tahun

Pembangunan Tol Kunciran-Serpong memakan waktu hingga 12 tahun.

Menteri PUPR Cerita Ihwal Tol Kunciran-Serpong yang Molor 12 Tahun
Presiden Joko Widodo meresmikan Tol Ruas Tol Kunciran-Serpong. Acara peresmian dilakukan di Gerbang Tol Parigi, Tangerang Selatan, pada Jumat (6/12/2019). tirto.id/Selfie Miftahul

tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bercerita soal molornya pembangunan Tol Kunciran-Serpong hingga 12 tahun.

Saat peresmian Jalan Tol Kunciran-Serpong di Pintu Tol Parigi, Basuki mengatakan awal pembangunan jalan tol ini dimulai sejak tahun 2008. Namun proses pembebasan lahan yang berlarut-larut karena berbagai hambatan membuat konstruksi pembangunan berjalan hingga bertahun-tahun.

"Lelang pertama ruas tol ini dilakukan pada tahun 2007 dan PPJB-nya (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) ditandatangani pada tahun 2008," jelasnya di Jalan Tol Kunciran Serpong di Tangerang, Jumat (6/12/2019).

Jalan tol tersebut terdiri dari dua seksi, yakni seksi Kunciran-Parigi sepanjang 6,7 Km dan Seksi II yakni Parigi-Serpong sepanjang 4,4 Km.

Nilai investasi tol ini mencapai Rp4 triliun dengan masa konsesi selama 35 tahun. “Di mana 60 persen investasi dibiayai oleh Jasa Marga dan 40 persen lainnya dibiayai oleh Grup Astra,” kata Basuki.

Jalan tol JORR II sendiri memiliki panjang keseluruhan 110,4 km serta terdiri atas enam ruas, meliputi Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kunciran-Serpong (11,1 km), Serpong-Cinere (10,1 km), Cinere-Jagorawi (14,7 km), Cimanggis-Cibitung (25,2 km), dan Cibitung-Cilincing (34 km).

“Jalan tol JORR II tersebut kini dalam tahap konstruksi dan sebagian besar insyaallah akan selesai pada pertengahan tahun 2020. Terutama dari daerah Cengkareng sampai dengan Cinere kami targetkan selesai pada Mei tahun 2020, sebelum Lebaran,” ujar Basuki.

Baca juga artikel terkait JALAN TOL atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana