Menuju konten utama

Menteri Pertanian Klaim Beras Surplus 7,7 Juta Ton hingga Mei

Total stok beras Indonesia hingga Mei mencapai 15 juta ton.

Menteri Pertanian Klaim Beras Surplus 7,7 Juta Ton hingga Mei
Petani menjemur gabah di Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (13/4/2020). ANTARA FOTO/Fauzan/hp.

tirto.id - Terlepas dari kondisi ekonomi yang kian lesu terimbas wabah COVID-19, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengklaim persediaan pangan di dalam negeri aman sampai Lebaran.

"Neraca pangan nasional cukup bagus, cukup dapat dikatakan kita terkendali dan juga cukup tersedia," kata dia dalam teleconfrence yang disiarkan akun Youtube BNPB, Minggu (26/4/2020).

Hingga Februari beras stok yang tersisa sebanyak 3,5 juta ton. Sementara pada kurun Februari hingga Mei lahan persawahan mampu memproduksi 12,4 juta ton beras. Ia menjelaskan, stok pangan tersebut aman untuk 267 juta penduduk Indonesia selama periode pandemi.

Tak hanya stok produksi, stok beras Bulog diklaim berlimpah. Syahril mengatakan, jika stok saat ini ditambah beras Bulog kemudian di tambah beras di penggilingan, maka terdapat total stok sebanyak 15 juta ton beras.

Berdasarkan total stok yang dimiliki kebutuhan beras nasional 7,6 juta selama periode Februari-Mei 2020, sehingga Syahril mengklaim, stok beras RI sampai Mei 2020 surplus sampai 7,7 juta ton.

"Kalau begitu bulan puasa dan Idul Fitri dalam kendali aman. Data sudah kami validasi sampai ke daerah. Semoga Allah memberi, ada inayah sehingga data ini menjadi data obyektif normatif," tandas dia.

Baca juga artikel terkait STOK BERAS atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali