Menuju konten utama

Menteri Jonan Imbau Pemda Beri Subsidi Biaya Sambung Listrik Baru

Menteri Ignasius Jonan mengimbau pemda kabupaten dan provinsi ikut memberikan subsidi untuk biaya penyambungan instalasi listrik baru bagi rumah tangga miskin. 

Menteri Jonan Imbau Pemda Beri Subsidi Biaya Sambung Listrik Baru
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau Pusat Pengatur Beban (P2B) Area Pengatur Beban (APB) Jawa Tengah dan DIY PLN di Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (13/12/2018). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/ama.

tirto.id - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengimbau pemerintah daerah (pemda) kabupaten dan provinsi mengalokasikan anggaran untuk subsidi biaya penyambungan intalasi listrik baru di rumah-rumah warga miskin.

“Tolong diberitahukan Gubernur, Bupati, Walikota, untuk disisihkan dari APBD untuk biaya sambung,” kata Jonan di Auditorium PLN, Jakarta, Senin (18/3/2019).

Jonan menjelaskan pemerintah pusat sebenarnya sudah mengalokasikan anggaran untuk bantuan biaya penyambungan instalasi listrik baru di rumah-rumah warga miskin. Demikian pula PT PLN, kata dia, juga menyediakan bantuan.

Namun, Jonan menambahkan, besaran anggaran yang dialokasikan oleh pusat terbatas sehingga perlu dukungan dari pemerintah daerah.

“Kami imbau kepala dinas kalau ada daerah yang tidak mampu PLN menyediakan CSR, untuk biaya sambung cuma kan ada batasnya, APBN juga menyediakan kalau enggak salah Rp6 triliun. Yang enggak mampu itu kira-kira ada 1 juta pelanggan,” kata dia.

Menurut Jonan, rumah tangga miskin yang memerlukan bantuan biaya penyambungan instalasi listrik baru dengan daya 450 va masih mencapai 1 juta lebih.

“Memang tantangannya adalah daya beli masyarakat atau saudara-saudara kita ada sebagian yang belum mampu membayar biaya sambung. Yang 450 VA," kata Jonan.

"Yang tidak mampu itu 1,2 juta rumah tangga [miskin]. Bayar Rp500 ribu saja enggak sanggup,” dia menambahkan.

Baca juga artikel terkait SUBSIDI LISTRIK atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Addi M Idhom