Menuju konten utama

Menteri ESDM Akui Fluktuasi Harga Minyak pada 2019 Sulit Diprediksi

Gejolak ekonomi dan politik internasional membuat fluktuasi harga minyak pada tahun depan semakin sulit diprediksi.

Menteri ESDM Akui Fluktuasi Harga Minyak pada 2019 Sulit Diprediksi
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan mengatakan harga rata-rata minyak bumi pada tahun depan sulit diprediksi. Pasalnya, banyak faktor ekonomi dan politik internasional yang bisa mempengaruhi pergerakan harga minyak dunia pada tahun 2019.

"Misal, [karena] ketegangan di Iran, lalu perekonomian Venezuela dan belahan dunia lain," ujar Jonan di Kompleks DPR Jakarta, pada Kamis (6/9/2018).

Dalam UU APBN 2018, asumsi harga minyak Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) dipatok 48 dolar AS per barel. Namun, asumsi itu meleset jauh. Harga minyak mencapai 69,36 dolar AS per barel pada Agustus 2018 dan di bulan sebelumnya malah menembus 70 dolar AS per barel.

Sementara di Rancangan APBN 2019, pemerintah mematok harga acuan minyak Indonesia (ICP) sebesar 70 dolar AS per barel. Pemerintah memperkirakan harga minyak dunia tahun ini bergerak di kisaran 77-76 dolar AS per barel. Asumsinya, selisih rata-rata harga minyak mentah dunia dengan ICP biasanya berada di kisaran 2-4 dolar AS per barel.

"Saat ini mungkin kisaran 77-76 [dolar as per barel, tapi enggak tahu 2019 bakal naik terus apa turun terus. Maka, kami tidak konservatif, tapi bisa sesuaikan pasar," ujar Jonan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga menyatakan asumsi harga minyak global dalam RAPBN 2019 berpeluang berubah. Sebab, pergerakan harga minyak pada tahun depan susah diprediksi.

“Sentimen naik turunnya masih belum pasti. Aksi perang dagang membuat proyeksi permintaan minyak jadi agak goyang. Ini menyebabkan ketidakpastian pada harga minyak,” kata dia pada Selasa lalu.

Hal serupa juga terjadi pada asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di RAPBN 2019. Menurut Sri Mulyani, asumsi di RAPBN 2019 berpeluang berubah dari patokan semula.

“Tapi memang dari sisi sentimen dan psikologis itu yang tidak mudah diprediksi. Kondisi hari ini sudah di atas Rp14.400, mungkin akan jadi tingkat nilai tukar yang perlu kita bahas bersama,” kata dia.

Baca juga artikel terkait RAPBN 2019 atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom