Menuju konten utama

Menteri Edhy Sebut Ekspor Benih Lobster Tingkatkan Keekonomian

Edhy Prabowo menyebut rencana untuk membuka ekspor benih lobster bertujuan untuk meningkatkan nilai keekonomian di masyarakat.

Menteri Edhy Sebut Ekspor Benih Lobster Tingkatkan Keekonomian
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengambil gambar jalannya rapat kerja dengan Komisi IV DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

tirto.id -

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyebut rencana untuk membuka ekspor benih lobster bertujuan untuk meningkatkan nilai keekonomian di masyarakat.

"Kami sedang melakukan pendalaman, ada nelayan penangkap benih sudah tidak ada pekerjaan. Di sisi lain, ada nelayan yang ingin budi daya, semua kelompok ini yang harus kita jaga," ujarnya dalam acara Marine and Fisheries Business Investment Forum (MFBIF) di Jakarta, Jumat (13/12/2019) seperti dikutip Antara.

Ia meyakini, lobster masih dapat dibudidayakan di Indonesia mengingat luasnya lahan.

Budi daya lobster saat ini dilakukan di berbagai teluk pulau, mulai dari Sabang sampai Merauke. "Sudah ada di daerah NTB, daerah kepulauan Jawa dan sebagainya, ini kami sedang galang juga di tempat lain," katanya.

Lagi pula, menurut Edhy tak semua tempat memiliki kemampuan melakukan budi daya 100 persen lantaran masih minimnya kemampuan dan infrastruktur yang belum sepenuhnya siap.

"Apakah kita menunggu untuk membangun keramba jaring apungnya dulu atau kita kasih kuota ekspor. Ekspor yang harus langsung dengan pengusaha, tidak lagi lewat perantara sehingga ada nilai keekonomian buat penangkap lobster, bisa terasa langsung," ucapnya.

Di sisi lain, Edhy juga sedang mempertimbangkan jumlah benih lobster yang harus dikembalikan pembudi daya ke alam, yaitu antara 2,5 persen atau 5 persen agar populasi lobster di laut tetap terjaga secara alami.

"Keseimbangan harus kita jaga, kan saya tidak mungkin melakukan industri terus kemudian meninggalkan alam. Pertumbuhan industri penting tapi alam juga dijaga, dua-duanya harus berjalan bersama bukan saling bertolak belakang. Ini yang kami mau," ucapnya.

Edhy menyampaikan pihaknya terbuka untuk melakukan diskusi mengenai lobster agar menemukan solusi, baik industri maupun keseimbangan ekosistem laut.

"Gerakan saya paling utama melakukan komunikasi terbuka dengan semua ini, semuanya pasti ada kekhawatiran, itu bagian daripada risiko, saya siap menghadapi risiko itu," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung wacana dibukanya ekspor benih lobster.

Menurut dia, rencana tersebut bagus lantaran benih-benih lobster yang mampu bertahan hidup hingga tumbuh besar kurang dari satu persennya saja.

"Saya kira bagus, kan benih itu kalau tidak diambil juga yang tumbuh, yang hidup, kurang dari satu persennya," katanya ditemui di Kemenko Kemaritiman dan Investasi Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Menurut Luhut, rencana untuk mengekspor benih lobster juga menjadi solusi masih tingginya penyelundupan komoditas perikanan itu.

"Nah daripada sekarang diselundupin 80 persen, kan lebih bagus dikontrol," katanya.

Baca juga artikel terkait LARANGAN EKSPOR BENIH LOBSTER

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana