Menuju konten utama

Menteri Agama: LGBT Tidak Bisa Ditoleransi Agama Apapun!

Meskipun tidak setuju dengan LGBT, akan tetapi Lukman Hakim Syaifuddin meminta masyarakat untuk tidak menghakimi para pelakunya.

Menteri Agama: LGBT Tidak Bisa Ditoleransi Agama Apapun!
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

tirto.id - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin, menegaskan bahwa lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), tidak bisa ditoleransi oleh agama apapun di Indonesia, terutama agama Islam. Lukman mengaku terkejut karena terdapat 5 fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) justru menyetujui perilaku LGBT.

"Saya kaget sekali (mendengar) berita itu. LGBT itu sesuatu yang sama sekali tidak ditoleransi agama apapun. Apalagi agama Islam," tukasnya usai menghadiri Tanwir I Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (20/1/2018) kemarin seperti dilaporkan Antara.

Meskipun begitu, Menteri Agama berharap masyarakat tidak menghakimi para pelaku LGBT dan berkewajiban membimbing mereka. Hal ini disampaikan Lukman dalam kesempatan sebelumnya, yakni saat menghadiri acara Gebyar Kerukunan di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), bulan lalu.

"Justru kewajiban kita para penganut agama. Agama itu adalah mengajak, kalau kita sudah tahu, katakanlah mereka yang mengatakan itu adalah tindakan yang sesat, maka justru terhadap mereka yang dinilai sesat menjadikan kewajiban kita untuk mengajak kembali ke jalan yang benar," lanjutnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan, mengungkapkan ada lima fraksi di DPR yang menyetujui LGBT. "Saat ini di DPR sedang dibahas soal Undang-Undang LGBT atau pernikahan sesama jenis. Sudah ada lima partai politik menyetujui LGBT," ungkapnya.

Namun, Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini enggan mengungkapkan fraksi mana saja yang setuju dengan perilaku LGBT. Yang jelas, kata Zulfikfli, Fraksi PAN di DPR menolak dengan tegas.

Baca juga artikel terkait LGBT atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Iswara N Raditya