Menuju konten utama

Mensos Pastikan Seluruh Korban KMP Lestari Maju Dapat Santunan

Mensos menyerahkan santunan bagi korban selamat dan ahli waris yang meninggal senilai Rp910 juta.

Mensos Pastikan Seluruh Korban KMP Lestari Maju Dapat Santunan
Anggota Basarnas memeriksa KMP Lestari Maju yang karam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Kamis (5/7/2018). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

tirto.id - Menteri Sosial Idrus Marham memastikan seluruh korban KMP Lestari Maju yang meninggal maupun selamat akan mendapat santunan. Menurut Idrus, hal merupakan pesan dari Presiden Joko Widodo.

“Bapak Presiden berpesan kepada saya berikan bantuan untuk seluruh korban baik yang meninggal maupun selamat dan kedua jangan persoalkan manifest, ini kondisi tidak normal,” kata Mensos seperti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Dalam kunjungan ke Selayar, Mensos menyerahkan santunan bagi korban selamat dan ahli waris yang meninggal senilai Rp910 juta. Santunan tersebut akan diberikan kepada 35 orang ahli waris korban meninggal senilai Rp35 juta per orang dan 154 orang korban selamat senilai Rp2,5 per orang.

“Yang kami siapkan sekarang sejumlah ini, saya percaya kepada Bapak Bupati untuk memberikan rekomendasi untuk korban lainnya, sesuai dengan arahan Presiden, seluruh korban akan dibantu,” tambahnya.

Sebelumnya, KM Lestari Maju dikandaskan oleh nakhoda di wilayah Desa Bongayya, Kecamatan Bontomatene, pada Selasa (3/7/2018), sekitar pukul 12.15 WITA setelah melakukan pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar.

Di tengah perjalanan kapal tersebut mengalami kebocoran di lambung kiri, sehingga nakhoda terpaksa mengkandaskan kapal tersebut agar tidak terjadi risiko lebih besar karena posisi kapal beberapa mil mendekati daratan.

Kapal KM Lestari Maju tujuan Pamatata dinakhodai oleh Agus Susanto dan sesuai manifest membawa 139 orang penumpang dikandaskan sekitar 300 meter dari Pantai Pabadilang, Selayar.

Adapun kapal tersebut juga membawa kendaraan roda dua sebanyak 18 unit, kendaraan roda empat sebanyak 14 unit, kendaraan golongan 5 sebanyak 8 unit dan kendaraan golongan 6 sebanyak 8 unit dengan jumlah total seluruhnya 48 unit kendaraan.

Baca juga artikel terkait KAPAL TENGGELAM

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra