Menuju konten utama

Menpora Penuhi Nazar Potong Rambut

Sebelumnya Imam Nahrawi sudah bernazar jika pada partai final Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir bisa menang maka dia akan langsung cukur rambut.

Menpora Penuhi Nazar Potong Rambut
Menpora memenuhi nazarnya untuk mencukur rambut yang diikuti beberapa pejabat Kemenpora lainnya.(foto:egan/kemenpora.go.id)

tirto.id - Atlet bulutangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir berhasil mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia setelah di partai final mengalahkan pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan perolehan skor (21-14), (21-12).

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi yang saat itu mengikuti perkembangan pertandingan bersama beberapa pejabat di jajaran Kemenag langsung bersorak gembira ketika pasangan tersebut bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan.

"Alhamdulilah akhirnya kita mendapatkan medali emas di Olimpiade Rio 2016," kata Menpora sambil sujud syukur, seperti yang dilansir dalam situs resmi kemeterian pemuda dan olahraga pada Kamis (18/8/2016)

Sebelumnya Imam Nahrawi sudah bernazar jika pada partai final Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir bisa menang maka dia akan langsung cukur rambut.

Nazar tersebut pun langsung dilakukan Menpora usai menjawab beberapa pertanyaan wartawan. Dengan latar belakang bendera merah putih, Menpora menjadi orang pertama yang mencukur rambutnya.

Selanjutnya tidak ketinggalan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Gatot S Dewa Broto dicukur gundul, begitu juga dengan Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad dan Kabag Humas Agus Prayitno.

"Saya sebelumnya sudah nazar kalau Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menang dan mempersembahkan emas pertama untuk Indonesia maka saya akan mencukur rambut saya, dan nazar itu saya penuhi malam ini juga ketika selesai acara nobar pertandingan mereka. Kita akan sambut kedatangan Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir dan mengarak keliling di kota Jakarta dan menyerahkan medali ke Presiden Jokowi," kata Menpora.

Baca juga artikel terkait OLIMPIADE RIO 2016 atau tulisan lainnya dari Rima Suliastini

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Rima Suliastini
Penulis: Rima Suliastini
Editor: Rima Suliastini