Menuju konten utama

Menpora Jelaskan Alasan GBK Bisa Dipakai Acara Nusantara Bersatu

Menpora Zainuddin Amali menjelaskan alasan Gelora Bung Karno (GBK) diperbolehkan untuk digunakan acara relawan Jokowi Nusantara Bersatu.

Menpora Jelaskan Alasan GBK Bisa Dipakai Acara Nusantara Bersatu
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.

tirto.id - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali menjawab alasan Gelora Bung Karno (GBK) diperbolehkan untuk digunakan acara relawan Jokowi Nusantara Bersatu. Ia tidak memungkiri bahwa pernah menyatakan GBK tidak bisa digunakan jika direnovasi.

Amali menyinggung soal pernyataannya usai ada kegiatan konser Blackpink beberapa waktu lalu. Namun, pihak PUPR belum merenovasi sehingga GBK masih bisa digunakan untuk kegiatan umum, seperti kegiatan relawan Nusantara Bersatu.

"Renovasi itu ditandai oleh tim dari PUPR masuk ke GBK, ke Jalak Harupat, Manahan Solo, GBT Surabaya, Wayan Dipta Bali, Jakabaring Palembang kalau mereka sudah masuk. Nah, sampai dengan selesainya event itu ga boleh digunakan," kata Amali di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

"Yang kemarin kan PU-nya belum masuk, belum mulai. Jadi ukurannya itu saja," lanjut Amali.

Amali mengaku, pihak pengelola GBK terus berkomunikasi dengan FIFA tentang rencana renovasi GBK. Ia mengklaim renovasi akan berjalan pada awal Desember 2022 mendatang.

"FIFA sampaikan pokoknya kalau sudah masuk renovasi, sudah ga boleh lagi," jelas Amali.

Namun, secara terpisah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pemerintah tidak akan merenovasi GBK.

"Yang untuk stadion lainnya, bukan GBK," kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Basuki mengakui bahwa ada renovasi stadion, tetapi bukan GBK. Ia mengaku renovasi dilakukan untuk kepentingan FIFA U-20. Proses renovasi pun sudah berjalan untuk kegiatan lain.

"Ya kecuali nanti kalo ada akibat dari kemarin ya mungkin, tapi yang selama ini yang kita survei yang di luar (GBK), yang Jaka Baring, Manahan, Wayan Dipta, Jalak Harupat," kata Basuki.

Baca juga artikel terkait ACARA NUSANTARA BERSATU atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri