Menuju konten utama

Menperin Minta Blackberry Tambah Tipe Ponsel di Indonesia

Menperin Airlangga meminta agar produsen BlackBerry di Indonesia yakni BB Merah Putih menambah jenis ponsel di Indonesia.

Menperin Minta Blackberry Tambah Tipe Ponsel di Indonesia
CEO Blackberry John Chen foto/www.digitaltrends.com.

tirto.id - Chairman & CEO Blackberry Canada John Chen mengunjungi Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto di Gedung Kemenperin, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Terkait dengan pertemuan itu, Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika I Gusti Putu Suryawirawan menjelaskan bahwa kedua belah pihak menyampaikan soal sistem keamanan data Blackberry.

"Mereka courtesy call dengan Pak Menteri, kemudian mereka sampaikan soal security yang menjadi andalan Blackberry," kata Putu Suryawirawan dikutip dari Antara.

Dijelaskan Putu, sistem keamanan data dan jaringan yang dimiliki Blackberry memang menjadi andalan, karena perusahaan itu memiliki algoritma sendiri.

Baca juga:

Dalam kesempatan itu, Putu menyampaikan bahwa Menperin Airlangga meminta agar produsen BlackBerry di Indonesia yakni BB Merah Putih menambah jenis ponsel di Indonesia dan tidak hanya model Aurora.

Airlangga, kata Putu, tidak ingin BlackBerry hanya mengeluarkan satu model produknya di Indonesia.

"BB Merah Putih kan sudah diluncurkan, Pak Menteri minta jangan hanya satu model, bikin model lain juga. Ya meskipun itu kan persaingan, karena sudah ada lebih dari 23 mereka di sini," ujar Putu.

Untuk diketahui, ponsel pintar Aurora yang dimiliki Blackberry adalah produk dari joint venture PT BB Merah Putih (BBMP), yang terbentuk melalui kerja sama antara BlackBerry dengan perusahaan lokal.

Sebelumnya, perusahaan Indonesia lainnya yakni Elang Mahkota Teknologi (EMTEK) mendapatkan lisensi teknologi dari aplikasi perpesanan Blackberry Messenger. Dengan lisensi ini sistem Blackberry Messenger (BBM) bisa dioperasikan di Indonesia.

Baca juga artikel terkait BLACKBERRY atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto